Definisi Pendidikan 2003 Republik No. 20 sehubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah bisnis sadar yang direncanakan untuk mengakui suasana pembelajaran, sehingga siswa adalah kekuatan spiritual agama, manajemen diri, kemampuan kepribadian dan keterampilan yang berukuran tinggi, dan keterampilan membutuhkan diri, masyarakat, nasional, dan negara. Kondisi pendidikan di Indonesia tidak akan berjalan lancar apabila tidak adanya manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan adalah tentang mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kesanggupan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian tangguh, mandiri. Biro Perencanaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993: 4). Orang (manajer atau pengurus) tidak dapat dipisahkan dari wadah untuk melakukan kegiatan yang disebut organisasi (lembaga pendidikan formal, dan informal) dimanapun mereka berada. Tujuan manajemen pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan nasional yang berharga terkait dengan pembentukan kehidupan bangsa dan membentuk karakter dan peradaban mereka. Kemungkinan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Manajemen pendidikan juga secara langsung atau tidak langsung mendukung dan memajukan kegiatan pendidikan. Kegiatan pendidikan yang didukung oleh manajemen pendidikan yang baik akan mencapai hasil yang sangat baik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Fungsi manajemen pendidikan selalu hadir dalam proses manajemen, merupakan landasan yang unik, dan digunakan oleh manajer sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Manajemen pendidikan pun harus selalu ada inovasi agar selalu berjalan dengan semestinya dan mengikuti zaman. Inovasi berarti suatu ide produk, teknologi informasi, kelembagaan, perilaku, praktik baru, dan nilai-nilai yang belum banyak diketahui. Bidang atau ruang lingkup inovasi manajemen pendidikan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengajaran, dan pengelolaan tenaga kependidikan dan sumber daya pendidikan seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Belajar (SB) dan Sumber Fasilitas dan Dana (SFD). Selain itu, ada Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Hal ini pada dasarnya merupakan harmonisasi sumber daya yang dijalankan sekolah secara mandiri, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat langsung di sekolah dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan akan peningkatan keadilan mutu sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan MBS, sekolah dan masyarakat tidak lagi harus menunggu perintah dari atas. Mereka dapat mengembangkan model pendidikan yang sesuai dengan situasi lokal dan menerapkannya secara mandiri. Dengan begitu, sekolah memiliki prinsip yaitu, memperoleh suatu kewajiban (responsibility), wewenang (authority), dan tanggung jawab (accountability) yang tinggi dalam meningkatkan kinerja kepada setiap stakeholders. MBS menjadi alternatif dari bentuk manajemen desentralisasi sebagai bentuk reformasi pendidikan.
Manajemen inovasi adalah proses mengelola inovasi perusahaan untuk secara efektif menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen inovasi diperlukan karena menyadari bahwa ide-ide baru harus muncul secepat mungkin dalam menanggapi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam dan dinamis. Di sinilah manajemen inovasi harus berperan penting. Secara definisi manajemen merupakan proses pengintergrasian berbagai sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk mencapai tujuan. Sumber disini artinya meliputi berbagai jenis atau produk seperti orang-orang, barang, alat, media, sarana dan lain-lain yang nantinya akan diarahkan agar menjadi satu dalam rangka mencapai dan menyelesaikan tujuan. Jika dikombinasikan antara manajemen dan pendidikan dapat menjadi suatu pengertian yang mengandung makna secara mendalam untuk mewujudkan pendidikan nasional. Dalam suatu lembaga pendidikan wajib menerapkan sebuah inovasi dengan berbagai alasan diantaranya; pengelolaan pendidikan yang kurang inovatif mengakibatkan kepada mutu dan tujuan pendidikan yang relatif rendah, era globalisasi mengharapkan SDM yang berkualitas, pertambahan jumlah penduduk, demokrasi sebagai sistem dan mutu pengelolaan pendidikan di daerah yang kurang berorientasi prestasi. Akan tetapi, terdapat banyak masalah yang terjadi akibat adanya perubahan yang dilakukan. Masalah yang umumnya sering terjadi yaitu penolakan akan perubahan yang akan dilakukan, penolakan dapat terlihat jelas seperti mengajukan protes, demonstrasi dan lain-lain. Sehingga memicu untuk mendorong pembaharuan pada inovasi dalam manajemen pendidikan yakni, kondisi yang diharapkan, faktor demografis, inovasi berbasis kebutuhan dan pengetahuan baru.
Dengan adanya beberapa kondisi yang menjadi pemicu pembaharuan, maka akan menuntun pada inovasi komponen dalam organisasi yang ditempuh dalam proses inovasi manajemen pendidikan yaitu; adanya masalah atau kebutuhan akan perubahan, adanya penelitian terkait pola baru, pola-pola yang ditemukan, mensosialisasikan perubahan, adanya keputusan untuk mendifusikan inovasi kepada adaptor potensial, dan adanya konsekuensi dari inovasi dengan menerapkan hal itu apakah relevan atau tidak. Maka dari itu, kemampuan dari organisasi dengan segala bentuk dan upaya akan menghasilkan sebuah produk yang sangat penting saat ini, karena dengan adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat dan aktif yang kemudian akan berdampak pada seluruh sistem yang harus dijawab oleh sebuah organisasi melalui produk atau jasa yang baru. Dalam inovasi pengelolaan pendidikan terdiri dari dua desain yakni, proses hasil inovasi dan proses menciptakan inovasi yang dilihat dari berbagai model yaitu, model dari atas, model dari diri sendiri, dan model kelompok. Adapun dalam inovasi terdapat berbagai persyaratan diantaranya; sumber daya manusia yang berkualitas, disediakan nya sumber-sumber yang mendukung seperti sarana dan prasarana, dan penciptaan iklim dan suasana kondisi yang aman dan nyaman.
Kondisi pendidikan yang ada di Indonesia tidak akan berjalan lancar apabila tidak adanya manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan sangat dibutuhkan dalam suatu sekolah. Inovasi dalam manajemen pendidikan sangat dibutuhkan agar manajemen pendidikan selalu berjalan dengan semestinya dan mengikuti zaman. Manajemen inovasi pendidikan berorientasi pada mutu yang merupakan suatu proses pengelolaan sumber daya (ide, praktek, benda, metode) baru di bidang pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. MBS merupakan wujud reformasi pendidikan yang menginginkan adanya perubahan dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik dengan memberikan kewenangan kepada sekolah untuk memberdayakan dirinya. Dengan adanya beberapa pembaharuan, maka akan menuntun pada inovasi komponen dalam organisasi yang ditempuh dalam proses inovasi manajemen pendidikan.
Referensi
Mukhibat. (2013). Manajemen Berbasis Madrasah: Riset dan Praktek Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
Sofanudin, A., (2016). MANAJEMEN INOVASI PENDIDIKAN BERORIENTASI MUTU PADA MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA. Cendekia, 14(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H