Lihat ke Halaman Asli

Riska Afrilia Tidak Lolos, Sebuah Kesalahan Indonesian Idol?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hal mengejutkan terjadi kemarin malam, ketika saya terlambat menonton acara Indonesian Idol dari awal. Satu hal yang saya nanti-nanti adalah penampilan peserta favorit saya, Riska Afrilia yang sempat membuat juri - dan saya - terhipnotis beberapa waktu lalu.

Namun apa yang terjadi, beberapa menit di depan layar kaca, saya tidak menemukan sosok mungil bersuara lembut itu di deretan para peserta Indonesian Idol yang lolos babak eliminasi.

Kabar kepastian nasib Riska Afrilia baru saya ketahui ketika melihat fanpage Indonesian Idol di Facebook. Bukan dari admin saya tahu berita tentang Riska Afrilia, tapi dari banyaknya komentar dan postingan masyarakat dunia maya yang menyayangkan tidak lolosnya Riska Afrilia ke babak selanjutnya. Mengejutkan, sosok perempuan bertalenta ajaib itu telah tersisih di awal!

Kesalahan Besar

Sama seperti orang-orang yang protes di fanpage Indonesian Idol, saya pun menyayangkan keputusan para juri yang tidak meloloskan Riska Afrilia. Terlepas dari kenyataan bahwa saya memfavoritkan Riska, tapi keputusan itu jelas sekali sebuah kesalahan besar.

Riska Afrilia terbukti cukup fenomenal di dunia maya sejak kemunculannya di babak audisi sebelumnya dengan membawakan lagu ciptaannya sendiri dan mengcover "inikah cinta" milik grup ME dengan aransemennya sendiri. Videonya yang diunggah ke youtube jika ditotal, sudah ditonton jutaan orang. Follower akun twitter pribadinya pun langsung melejit. Berita seputar dirinya menghiasi beberapa situs berita populer. Bahkan pendukungnya sudah menggalang fanbase dengan jumlah yang tidak sedikit yang dinamai Drizzmatic.

Namun sayang, sepertinya Indonesian Idol terutama juri-jurinya tidak melihat itu semua sebagai sebuah sinyal-sinyal seorang bintang. Karir Riska di ajang pencarian bakat itu pun akhirnya terhenti di awal babak eliminasi.

Indonesian Idol vs X-Factor

"Jika memang dia bertalenta, pasti akan tetap sukses walau tanpa Indonesian Idol", mungkin ada yang berpendapat seperti itu.

Tapi hal itu tidak sepenuhnya tepat, yang pertama karena pada dasarnya Indonesian Idol adalah ajang pencarian bakat, pemburu talenta-talenta penyanyi terbaik di negeri ini. Jika  Riska kemudian sukses di tempat lain, itu tandanya acara itu - terutama para jurinya - telah gagal mencari talenta terbaik.

Kedua, Indonesian Idol telah membuang kesempatan emas untuk menghasilkan lulusan yang mampu berbicara banyak di dunia musik Indonesia. Dalam hal ini, saya membandingkannya dengan ajang sejenis, X-Factor yang mengantarkan Fatin sebagai kampiun dan terbukti sangat sukses di jagat hiburan dengan albumnya yang laris bahkan membintangi film layar lebar. Basis penggemarnya yang tidak sedikit dan sangat loyal, bisa menjadi jaminan bahwa karirnya tidak akan redup dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline