Lihat ke Halaman Asli

Pemasaran Islami Di Media Sosial

Diperbarui: 24 Januari 2025   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh:  Dhiva Rahmadani, Khusnul Ainun Nisa, Dan Adil

dhivarahmadani10@gmail.com ,

khusnulainunnisaa@gmail.com ,

adil@umpalopo.ac.id 

Universitas Muhammadiyah Palopo

Pemasaran Islami Di Media Sosial

Pengertian Pemasaran Islami

Pemasaran Islami didefinisikan sebagai praktik pemasaran yang sesuai dengan nilai-nilai syariah dan prinsip Islam. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang pasar, produk, dan konsumen, dengan tujuan untuk menciptakan nilai bagi semua pihak yang terlibat. Pemasaran Islami tidak hanya memperhatikan aspek profitabilitas, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan etis. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dengan ajaran Islam dalam setiap kegiatan pemasaran.

Prinsip-Prinsip Pemasaran Islami

1. Kejujuran (Siddiq)

Kejujuran merupakan landasan dalam semua interaksi bisnis. Dalam pemasaran, perusahaan harus menghindari praktik yang menyesatkan, seperti klaim palsu atau iklan yang tidak jujur. Misalnya, jika sebuah produk diklaim sebagai organik atau halal, perusahaan harus dapat memberikan bukti yang valid dan transparan tentang klaim tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline