Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan mengajar yang proaktif untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa peserta didik memiliki kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Tujuan pembelajaran berdiferensiasi adalah meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar peserta didik, meningkatkan hasil belajar peserta didik, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
Terdapat empat aspek utama dalam pembelajaran berdiferensiasi. Pertama, guru dapat menyediakan diferensiasi konten seperti materi pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan belajar dan minat peserta didik. Kedua, guru dapat menggunakan diferensiasi proses (metode dan strategi) pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar peserta didik. Ketiga, guru dapat memberikan diferensiasi produk yang dapat dipilih peserta didik dalam menunjukkan apa yang mereka pelajari. Dan keempat, guru dapat menampilkan diferensiasi lingkungan belajar yang mendukung bagi terlaksananya pembelajaran yang aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pembelajaran berdiferensiasi dalam proses gaya belajar merupakan strategi pengajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar individual siswa dengan menyesuaikan proses pembelajaran berdasarkan gaya belajar mereka. Guru dapat menerapkan diferensiasi proses dengan menyediakan berbagai pilihan aktivitas, strategi pembelajaran, dan lingkungan belajar yang sesuai dengan gaya belajar visual, auditori, menulis/membaca, dan kinestetik.
Di bawah ini merupakan contoh pembelajaran berdiferensi proses (gaya belajar) dalam materi Jaring-jaring Balok.
Sumber: Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H