"Mendapat bantuan dari mantan musuh lebih baik daripada harus menahan kesengsaraan".
Itulah inti dari film The Snow Queen Mirror Lands. Sore tadi, pukul 16.00 WIB di CGV Jwalk Sahid Yogyakarta, saya dan beberapa teman blogger diundang untuk ikut menonton screening film asal Rusia ini. Tayang perdananya besok, tanggal 8 November 2019. Apa sih yang menarik dari film ini?
Kalau pernah dengar cerita Putri Tidur, kamu pasti tahu Penyihir Jahat yang membuatnya tertidur karena memakan buah apel beracun. Nah, kalau Snow Queen ini menyihir seluruh kerajaan menjadi beku. Tak terlintas di benak saya bahwa film ini mengangkat tokoh jahat utama menjadi penolong tokoh utama.
Sebenarnya, film ini adalah film sekuel. Dari tahun 2014, sudah ada 4 sekuel dan bab Mirror Lands adalah sekuel keempat. Saat menonton, mungkin akan bingung karena tidak tahu cerita film sebelumnya bagi yang tidak mengikuti.
CGV memberikan layanan mantap dari dentuman getar saat ada adegan yang heboh seperti runtuhnya batu di Danau Geo. Anak saya yang memang lembut hatinya (ehem) terlihat kaget mendengar suara yang berasa hidup itu.
Film ini seru, jika memang kita menontonnya dari sekuel pertama. Tahu jalan cerita, tokohnya siapa saja, hubungan tokoh itu apa, akan menambah keasyikan sendiri. Maka, setelah tadi saya nonton sekuel empat, saya lanjut mencari sekuel awal di YouTube. Biar lebih ngeh nontonnya. Ini bisa jadi tips menonton film ini dengan menonton duluan sekuel sebelumnya.
Tokoh yang saya sukai adalah Gerda pastinya. Gadis yang lahir di keluarga penyihir tapi tidak punya kekuatan sihir. Dia seperti saya waktu dulu. Mencari jati diri, apa sih kelebihan saya? Nampak pula kecemasan hati dan rasa down Gerda saat berpikir bahwa dia tak punya kekuatan. Dia overthinking kayak saya hahaha. Terlihat galau jika mengambil keputusan, apalagi saat ditemui roh Snow Queen untuk membantu keluarganya yang terjebak di Mirror Lands.
Tokoh lain yang antagonis tapi ternyata protagonis adalah Queen Snow tentunya. Dia yang merasa kesepian hidup sendiri setelah Gerda menghukumnya di dalam Negeri Es, akhirnya terketuk untuk menyelamatkan para penyihir yang dijebak sang Raja.
Oya, saya mohon maaf jika bercerita dengan alur melompat-lompat, karena tidak ingin spoiler juga hehe. Biar kalian penasaran dan besok datang sendiri ke CGV untuk menebus rasa penasaran itu. Lanjut!
Awal kisah, Raja memerintahkan pengawalnya untuk mengundang para penyihir yang tersisa ke istana. Tipu muslihatnya adalah mengajak penyihir menunjukkan kemampuan dan dibayar emas. Keluarga Gerda yang punya kekuatan sihir, yaitu Ayah, Ibu dan Kakak Gerda bernama Kai, tertarik ikut. Tapi di sana lah mereka masuk perangkap.
Pintu masuk ke Negeri Es ditemukan dan inilah tipu muslihat Raja menyuruh penyihir memasukinya. Padahal, tak ada yang bisa keluar dari sana. Hanya bisa masuk, tanpa bisa kembali ke dunia nyata.