Lihat ke Halaman Asli

Thats what friends are for :)

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin perjalanan panjang ini akan usai. Ketika memang sudah waktunya. Ketika saya, kamu dan lainnya menemukan angka kembar di jalan. Baik itu di plat mobil, jam tangan, layar hape butut, atau papan iklan besar lainnya yang biasa dilewati.

Tidak terasa, wisuda sudah di depan mata. Hari itu, Jumat 16 September 2011, menjadi hari yang sangat penting untuk para wisudawan dan wisudawati Universitas Indonesia. Begitu pun saya, walaupun saya belum lulus, tapi beberapa sahabat saya sudah menyelesaikan jenjang S1 nya dengan baik, berhasil lulus menjadi S.E.

Kemarin lusa tanggal 14 September 2011, tiba-tiba ada sms masuk, ternyata dari Ecil yang berisi, “kita foto studio yuk, buat kenang-kenangan :)”. Singkat cerita, akhirnya kami pun jadi melakukan foto studio dan itu dilakukan sehari sebelum wisuda, yaitu tanggal 15 September 2011. Sore itu, sampai di tempat foto, Nony, Jumi, Esti, Ecil dan Mei sudah ada disana. Hari itu mereka semua, para sahabat saya itu terlihat sangat cantik dengan riasan make-up natural tidak berlebihan. Mungkin karena mau berfoto jadi mereka semua berdandan hihihi...

Saya dan Adlina memang terkenal cuek. Dan hari itu pun kami datang dengan wajah polos tak ber-make-up sedikit pun, bedak pun tidak. Nony bilang, “Heh, kalian cakepan dikit lah. Mau foto ini mau foto”. Saya dan Adlina hanya senyum-senyum saja. Ketika sedang siap-siap di dalam studio foto, Nony, “ Ta, itu muka berminyak, kasih cream dikit ya biar bagus di foto nya”.

Setelah dibujuk, akhirnya saya pun menurut karena Adlina juga mau. Nony memakaikan cream yang katanya bagus. Diantara para sahabat saya, Nony inilah yang paling bisa dandan. Jadi dia sangat tahu sekali produk-produk apa yang bagus. Kalau diperhatikan wajah teman-teman yang lain hari itu kok masih tampak bersinar tahan lama padahal sudah seharian mereka memakai make-up karena ada gladi resik wisuda. “Non, kok make-up nya tahan lama ya? Lo yang dandanin kan? Pake apaan sih?” “Iya ta, ini tuh Blemless Balm Cream atau BB Cream. Enak deh pokoknya dipake nya, ga lebay. Pokoknya cocok deh sama lo yang cuek. Nah yang gw pakein ke lo ini yang everlast.”

Ketika berkaca, saya berpikir, “ Eh iya ya, jadi engga berminyak terus juga engga berlebihan.” Mungkin saatnya saya sudah mulai belajar mempercantik diri, mulai belajar berdandan. Mengingat saya ini sudah semester akhir yang selanjutnya akan memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah nanti. Sejak hari itu, saya resmi memakai BB Cream pada penampilan sehari-hari. Yes, thats what friend are for. Sahabat memang selalu mengerti. Terima kasih ya Non, teman-teman, sudah mengajarkan saya, mengenalkan saya dengan blemless balm cream nya caring colours. Sukses selalu untuk kita.

Inilah hasil foto studio kami, tampak cerah dan natural (tidak mengkilap saat di foto) kan? :D (nb: saya satu-satunya yang pakai kacamata hehe)

Lalu, saya dan kamu akan saling bertemu di suatu hari nanti. Kita adalah teman yang begitu baik, atau kita memang tetap sahabat dengan kondisi yang sama sekali berbeda. Mungkin kita akan saling melihat lama, dengan pelupuk mata yang berembun. ... dan bersyukur bahwa sebagai sahabat, kita pernah saling melepaskan. Tapi lalu dipertemukan—sahabat  seperti sepatu, tidak bisa hanya dipakai sebelah saja. Terima kasih telah membuatku “kaya” di setiap pertemuan. Gonna miss you all...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline