Sebagai bentuk aktualisasi dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SKM Penggerak Desa, Dhea Istiva Ayu mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jurusan Kesehatan Masyarakat berupaya untuk turut berkonstribusi dalam penekanan kasus stunting.
Upaya ini Dhea wujudkan dengan menggencarkan Gerakan Intan Penting yang merupakan akronim dari Gerakan Berbagi Informasi Kesehatan Peduli Stunting. Dimana kegiatan ini menyasar pada siswa SMA Kelas 12 di SMA Negeri 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, mahasiswa telah terlebih dahulu melihat ke lapangan dengan membagikan kuesioner kepada peserta didik. Dan hasilnya, sebagian besar dari siswa yang mengisi kuesioner menjumpai masalah kesehatan berkaitan dengan gizi. Diataranya adalah obesitas, Kondisi Energi Kronis (KEK), dan anemia.
Pentingnya stunting untuk diangkat karena masih tingginya kasus stunting di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Selain itu, karena masalah kesehatan ini merupakan masalah yang tidak dapat diobati tetapi lebih pada mengutamakan upaya pencegahan.
Oleh karena itu, kegiatan ini dirasa penting sebagai edukasi bagi remaja untuk bisa turut bersama-sama melakukan upaya deteksi sedini mungkin dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal, sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan lebih optimal, terkhusus masalah stunting.
Dibawah bimbingan dosen pembimbing akademik, Dr. Widya Hary Cahyati dan Dr. Uswatun Hasanah selaku Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro, Gerakan Intan Penting ini dapat berlangsung dengan lancar melalui media video teleconference Google Meeting yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 baik dari peminatan IPA maupun IPS.
Selain itu turut hadir pula Sutantyo Wobowo, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang memberikan sambutan dan arahan akan proses berlangsungnya kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H