Lihat ke Halaman Asli

Yang Harus Diketahui Soal Bekerja di Jerman

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414687350775217979

Siapa yang tidak mengenal Jerman, Sebuah Negara maju di Eropa bagian tengah yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita terbesar ke-4 di dunia. Jerman juga terkenal akan kemajuan teknologinya, serta sektor transportasi yang canggih dan pendidikan yang prestisius.

Baru-baru ini terdengar beberapa kabar baik dari Jerman, terutama jika Anda sedang membidik Jerman sebagai negara tujuan perkuliahan, atau punya harapan bekerja di Jerman. Kabar yang pertama adalah Jerman telah meng-GRATIS-kan biaya kuliah, alias tanpa biaya. Kabar ini disambut sangat baik oleh banyak mahasiswa dari seluruh dunia. Indonesia juga menjadi salah satu Negara yang turut menyumbangkan sejumlah mahasiswanya untuk berkuliah di Jerman.

Sedangkan kabar baik yang kedua, Pemerintah Jerman telah secara resmi bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk menarik tenaga kerja asing, dalam hal ini ialah warga negara Indonesia untuk datang dan bekerja di berbagai sektor di Jerman.

[caption id="attachment_350902" align="aligncenter" width="529" caption="Ilustrasi: Aktivitas riset di lembaga penelitian di Jerman ©Dimas Abdirama"][/caption]

Seperti diketahui, pertumbuhan penduduk yang sangat lambat di Jerman membuat Beberapa sektor di Jerman kekurangan sumber daya manusia. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Pemerintah Jerman. Sebagai solusi, Maka Pemerintah Jerman mewujudkan program bertemakan “Make it in Germany”. Hal yang paling menarik adalah munculnyasebuah pernyataan dari mantan Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman, Dr. Philipp Rösler. Beliau mengatakan bahwa Pemerintah Jerman menyukai kinerja para tenaga ahli yang berasal dari India, Vietnam dan Indonesia! Satu apresiasi yang sangat jarang.

Jika Anda benar-benar berminat dan siap untuk bekerja di Jerman, tentu ada beberapa hal yang patut Anda siapkan sebelum Anda benar-benar mengunjakkan kaki di Negeri asal Volkswagen (VW) ini. Hal pertama adalah persiapkan semua yang berhubungan dengan pekerjaan, mulai dari masa kontrak kerja, hak dan kewajiban pekerja, hingga berbagai informasi yang lebih spesifik, seperti objek apa yang akan dikerjakan, serta jam kerja per hari. Jika Anda ingin bekerja dengan nyaman, Semua hal yang diperlukan tersebut harustertulis secara jelas dalam kontrak kerja (Arbeitsvertrag).

Di Jerman, Jenis pekerjaan terbagi atas 2 jenis, yaitu Pekerjaan penuh waktu (Vollstelle) dan Pekerjaan paruh waktu (Halbstelle). Pekerjaan paruh waktu juga masih dibagi lagi, ada yang benar-benar paruh waktu (50%) atau yang lebih dari separuh (misalnya 60%). Lama waktu bekerja untuk Pekerja Penuh waktu ialah sekitar 40 jam/minggu atau setara 8 jam/hari. Sedangkan untuk kategori Kerja paruh waktu,yaitu sekitar 20 jam/mingguatau setara 4 jam/hari.

Pada praktik sebenarnya di lapangan, biasanya Anda akan diberi kebebasan menentukan waktu kerja yang fleksibel, asal sesuai dengan ketentuan. Misalnya, tepat 8 jam sehari, atau lembur (Überstunden)lebih dari 8 jamyang kemudiandikompensasi dengan bekerja lebih sedikit pada waktu kemudiannya.Hal yang paling menarik dari bekerja di Jerman adalahAnda akan diberikan hak cuti sebanyak 30-40 hari kerja dalam setahun. Hal ini dikarenakan Pemerintah Jerman sangat memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi para pekerjanya.

Setelah mengetahui lebih dekat tentang Jerman, apakah Anda mulai tertarik untuk berkuliah, bekerja, atau bahkan sekedar menginjakkan kaki ke Jerman?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline