Lihat ke Halaman Asli

Dhirman Sudirman

I'm a Teacher

Surat untuk Masa Depan

Diperbarui: 26 Januari 2022   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/

Selumbari aku terbangun dari mimpi dimalam yang kelam. Mimpi tentang aku yang terjebak dalam kubangan derita.

Derita yang terus menggerogoti diri karena tak mampu mengungkapkan rasa. Rasa yang entah kapan bisa menghilang.

Aku ingin berpesan pada diri agar lusa tak lagi terjebak dalam derita karena tak sanggup mengungkapkan rasa. Agar aku tak laku bersenandung dalam hati.

/2/

Kemarin ini aku terbangun dari mimpi yang kelam. Mimpi tentang aku yang dijambak oleh orang terdekat.

Dijambak, dikeroyok, dimaki, dihinakan serta ditelantarkan. Saat aku tak sanggup lagi memberikan tangan pada mereka. Mereka justru berbalik menyerang.

Aku ingin berpesan pada diri agar tulat menggotong diri sendiri lebih utama daripada mengangkat sebongkah kapas milik orang lain.

/3/

Hari ini aku terbangun dari mimpi yang kelam. Mimpi tentang aku yang terjebak dalam rasa.

Rasa yang selalu hadir setiap saat namun tak pernah terbalaskan. Rasa yang sulit untuk terlupakan walau harus lekang ditelan waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline