Lihat ke Halaman Asli

Apakah Kecerdasan Buatan Dapat Menggantikan Manusia?

Diperbarui: 30 Mei 2018   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Robot adalah mesin yang dibuat oleh manusia untuk membantu kehidupan sehari-hari. Tetapi kita tidak bisa begitu saja memberikan dunia untuk sebuah ciptaan yang tidak memiliki jiwa. 

Kita bisa membuat robot untuk membantu kehidupan sehari-hari, bukan berarti kita harusbergantung pada kecerdasan buatan. 

Benar bahwa robot banyak membantu di kehidupan kita, seperti dalam bidang kesehatan, dan bidang industri atau bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang mudah seperti membersihkan rumah. Tapi bagaimana jika kita tergantikan oleh ciptaan kita sendiri? 

Tentu saja kita ingin memiliki masa depan yang efisien tapi kita juga harus melihat sisi negative dari banyaknya menggunakan kecerdasan buatan karena semuanya memiliki 2 sisi yang harus kita perhatikan, yaitu sisi positif dan sisi negative.

Bagaimana jika kecerdasan buatan itu malah mengambil semua aspek kehidupan kita yang seharusnya dikerjakan oleh manusia? Karena semua pekerjaan telah dikerjakan oleh robot, dan kita akan sangat bergantung pada robot dalam semua hal. Apakah manusia berpikir apa yang akan terjadi jika sesuatu diluar kendali? 

Hal yang yang kita tidak inginkan terjadi. Bagaimana jika itu digunakan untuk sesuatu yang negative? Bagaimana kecerdasan buatan membuat manusia bertengkar antara satu dengan yang lainnya? Bagaimana jika itu semua membuat dunia kacau? 

Tentu saja kita dapat menggunakan sisi positif dari robot, tapi jangan terlalu bergantung pada kecerdasan buatan. Karena itu akan menjerumuskan ke sisi negative. Dan itu juga membutuhkan uang yang banyak untuk melakukan penelitian yang bisa digunakan untuk hal-hal yang berguna seperti mencari korban bencana alam. 

Berita terbaru dari BBC melaporkan bahwa beberapa tahun terakhir, beberapa tokoh terkenal seperti Stephen Hawking sampai Elon Musk dan Bill Gates telah memperingatkan kita untuk lebih peduli dengan kemungkinan bahaya dari Supersmart AI.

Pada era digital saat ini, kita tidak bisa menahan laju kemajuan teknologi. Tapi kita bisa mempersiapkan dunia kita agar siap dengan kecerdasan buatan. 

Apabila kondisi dunia menjadi lebih baik, maka itu saatnya untuk mulai menggunakan kecerdasan buatan. Tapi untuk saat ini, saya berfikir saat ini kita belum siap untuk menggunakannya karena lebih banyak sisi negatifnya daripada sisi positifnya.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline