Lihat ke Halaman Asli

Maraknya Kasus Krisis Identitas Pada Kalangan Remaja Indonesia

Diperbarui: 13 Desember 2024   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

     Krisis identitas merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan jati dirinya, mereka mempertanyakan tentang kedaan dirinya sendiri dan tentang keberadaannya ada di dunia.

Krisis identitas bisa dialami siapa saja,pada usia berapa saja, namun kasus ini marak terjadi pada usia remaja.

"Siapa aku sebenarnya?" 

"Apa manfaat dari hidupku"

"Apa tujuan aku hidup?"

"Apa tugasku di dunia ini?"

"Kemana aku setelah mati?"

     Pertanyaan di atas sebenarnya termasuk normal, namun jika pertanyaan tersebut terus muncul dan mengganggu aktivitas, saat itulah krisis identitas mulai terjadi. Krisis identitas biasanya marak terjadi di usia remaja menengah hingga remaja akhir. Mengapa hal ini dapat terjadi?

        Remaja merupakan transisi kehidupan anak-anak menuju dewasa, pada usia ini setiap orang berusaha mengeksplor hal-hal baru.   Apabila hal yang mereka eksplor tidak dapat diterima oleh kendali diri atau psikis dan setiap pertanyaan tentang sesuatu yang mereka temukan tidak dapat dijawab hal ini menyebabkan banyak pertanyaan tentang kehidupan sehingga memunculkan krisis identitas.

Faktor-faktor terjadinya krisis identitas:

1. Faktor lingkungan (Eksternal)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline