Lihat ke Halaman Asli

Piknik di Bulan Mei: Ancoool!

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1337060858885162306

Weekend? saatnya liburaann! Sabtu (12/5) kemaren, aku melakukan liburan seharian bersama Angga (ihiy :D)

[caption id="attachment_188367" align="aligncenter" width="452" caption="logo ancol - tribunnews.com"][/caption] Setelah berdiskusi selama 2 hari untuk memilih taman mini atau Ancol, akhirnya kita memutuskan untuk seharian pergi ke Ancol menggunakan busway. Karena kita timbang-timbang dan pikirkan, lebih baik ke Ancol menggunakan bus trans jakarta. Lebih simpel, lebih hemat, dan tidak terlalu banyak menguras tenaga. Rute busway menuju ancol itu kita naek dari shelter Makro (atau lebih dikenal dengan Pasar Rebo) turun untuk transit di shelter Kp.Melayu. Naek lagi yang ke arah Ancol. Dan voilaa! Sampailah kita di Ancol. Ternyata memang lebih mudah naek angkutan umum daripada kendaraan pribadi untuk ke Ancol. Turun di shelter Ancol, langsung dihadapkan dengan loket masuk Ancol. Tiket masuk Ancol per orang itu Rp 15.000,-. Ga ribet-ribetan lagi nyari2 dimana tiket masuknya. Setelah bayar dan kita resmi masuk Ancol, perasaan seneng bgt! Saking senengnya, kita sampai tepuk tangan dan ketawa-ketawa sendiri. Setelah excited sendiri, aku berhenti dan mikir "Ancol, seluas ini, gimana kita mengarunginya? Mana kita buta Ancol bgt." Jadilah kita celingak-celinguk sendiri. Tidak berapa lama, datanglah petugas (yang mungkin melihat kami kebingungan) yang mempersilahkan kita masuk bis khusus untuk pengunjung Ancol yang menggunakan kendaraan umum. Agak takut-takut juga kalo naek bis ini bayar. Ternyata gratis pemirsa! Dengan riang hati senang, kami duduk manis di bis Wara-wiri (nama bis keliling ancol). Bis wara-wiri ini merupakan bis ukuran sedang yang sebagian besar ber-AC dan nyaman. Dibagi menjadi dua tujuan, arah barat dan arah timur. Nah arah barat ini memiliki tujuan Gondola, Eco Park, Pantai Indah, Marina, Shelter transjakarta, PGU Barat, dan Pasar Seni. Kalo arah timur tujuannya Gondola, Monumen, Beach Pool, Pantai Carnaval, Taman kelapa, dan Samudra. Dengan adanya bis ini, otomatis, pengunjung yang menggunakan kendaraan umum lebih terbantu dan nyaman berekreasi di Ancol. Tujuan pertama ke Ancol adalah pantai! Sudah bukan rahasia lagi kalau pantai Ancol tercemar. Dengan warna air pantai yang cenderung cokelat, tanpa berpikir lagi saya mengurungkan niat untuk berenang di Pantai. Takut gatel-gatel. Selain itu, terlihat air di Pantai Ancol ini tercemari limbah. Terlihat dengan adanya busa-busa di pinggir pantai. Akan tetapi masih saja ada pengunjung yang mayoritas anak kecil, berenang di Pantai Ancol.

[caption id="attachment_188724" align="aligncenter" width="259" caption="di depan seaworld dok.pribadi"]

13372238021421011350

[/caption] Tujuan selanjutnya adalah seaworld! Ahahaha. akhirnya setelah sekian lama merencanakan pergi ke Seaworld, kesampaian juga. Tiket masuk seaworld untuk umur diatas 2 tahun itu Rp 60.000,- sedangkan untuk diatas 57 tahun Rp 38.000,-. Disini juga tersedia kursi roda untuk yang membutuhkan. Sebelum masuk ke seaworld, ada pemeriksaan isi tas. Makanan tidak boleh dibawa masuk. Pemeriksaan ini cukup ketat. Sukses lewat pemeriksaan dan bayar tiket, masuk lah kita ke seaworld. Disambut dengan ruangan yang sarat lampu, mataku terbelakak melihat ikan-ikan yang besar2 berenang kesana kemari. Kalo kata endud, ikan yang pertama kali kita lihat itu ikan aligator terus bawal sama ikan apa gtuu namanya yang masih sodaraan sama arwana. Ukuran tubuhnya? GEDE bgt! Serem sendiri ngelihatnya. Berkelilinglah kita di seaworld itu, aku melihat ada ikan duyung lagi makan di akuarium 3. Besarnyaaa. Masuk lebih dalam, aku melihat ada 4 "touch pool". Kolam pertama bintang laut, kedua penyu, ketiga ikan pari dan hiu, dan kolam keempat ikan pari juga. Gamau rugi, aku coba sentuh2 bintang laut sama penyu. Ternyata tubuh bintang laut itu geli-geli kenyal yah. hehehe. Sebelum menyentuh, ternyata ada aturan-aturan yang harus ditaati. Dan pihak seaworld cukup informatif memberikan petunjuknya.

[caption id="attachment_188725" align="aligncenter" width="346" caption="sama penyu :D dok.pribadi"]

13372238451695272037

[/caption] Kebetulan sekali, aku masuk seaworld bertepatan dengan momen feeding show akuarium utama dan sharkuarium. Sebelum dimulai feeding show, mbakmbak nya memberikan pengetahuan seputar ikan-ikan yang ada di seaworld ini. Salah satu pengetahuan yang ngena buat aku itu adalah bahwa ikan hiu kalau mati meninggalkan rahangnya. Selain pengetahuan juga diadakan kuis untuk adik-adik kecil yang berkunjung ke seaworld dengan hadiah sticker.

[caption id="attachment_188726" align="aligncenter" width="346" caption="feeding show dok.pribadi"]

13372238841854309034

[/caption] Setelah feeding show selesai, lanjut berkeliling dengan masuk ke terowongan akuarium utama. Aku ingat waktu kecil, aku suka bgt masuk ke terowongan ini. Berasa jadi penyelam. hehe. Tapi aku merasa kurang puas dengan terowongan akuarium ini. Hal ini dikarenakan jumlah ikannya cenderung sedikit, spesiesnya juga ada yang hilang. Aku kemudian teringat, kalau ga salah ada ikan pari yang besaaarr bgt di kolam ini. Tapi ini ko ga ada. Kemana yah?

[caption id="attachment_188727" align="aligncenter" width="346" caption="di terowongan akuarium utama dok.pribadi"]

13372239231402334271

[/caption] Masih dengan kebingungan dan kekurangpuasan, kita masuk ke ruang pengawetan ala Mesir. Disini ikan yang sudah mati diawetkan dan dipajang. Bau zat pengawet (kayanya formalin) kuat bgt. Kemudian, aku menangkap satu pajangan ikan besar yang sudah diawetkan dalam kaca besar. jengjengg! Itu ikan pari yang aku pertanyakan! Ternyata dia sudah mati di tahun 2010 karena sakit-sakitan. Rasa sedih sempat menghampiriku. Tapi mungkin ini lebih baik untuknya. Sayang sekali, momen aku ke Ancol sedang ada renovasi. Danau Ancol sedang direnovasi, begitu pula salah satu kolam yang ada di seaworld. Rasa kecewa pasti ada tapi tidak menyurutkan kesenanganku berekreasi ria di Ancol ini. Note : foto-fotonya nyusul yaah. soalnya bolongan usb-nya bermasalah :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline