Lihat ke Halaman Asli

Dhinda Trimadyaningsih

Mahasiswa UNNES

Mahasiswa KKN UNNES Beri Pelatihan Pengelolaan Sampah dan "Eco-Brick" untuk Pengembangan Pengolahan Sampah

Diperbarui: 4 September 2019   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SOSIALISASI 3R dan ECOBRICK: Tim KKN Lokasi IA UNNES Kelurahan Mudal saat menyosialisasikan pengelolaan sampah 3R dan Eco-brick.(sumber: dokpri)

Kelurahan Mudal merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Mojotegah, Kabupaten Wonosobo Provinsi Jaawa Tengah. Kelurahan Mudal merupakan salah satu kelurahan yang menonjol dalam sektor agraris. 

Bidang usaha dalam sektor agraris yaitu dalam bidang pertanian, perkebunan, pariwisata, serta pengolahan pangan. Melalui hasil observasi  angota KKN Lokasi IA Universitas Negeri Semarang merencanakan rangkaian program kegiatan yang terfokus dalam pelestarian lingkungan hidup. 

Rangkaian program kegiatan ini dilatar belakangi oleh kurang merata-nya pengadaan sarana tempat pembuangan sementara di setiap dusun di Kelurahan Mudal,  akibatnya terdapat sampah yang menumpuk di setiap dusun di Kelurahan Mudal serta rangkaian program ini bertujuan untuk menunjang kegiatan dalam Kelurahan Mudal khususnya dalam sektor agraris dan lingkungan hidup dengan penciptan lingkungan hidup yang bersih dan asri.

Rangkaian program kegiatan tersebut diawali dengan Sosialisasi mengenai program pengolahan sampah "3R" terhadap warga di Dusun Binangun, Kelurahan Mudal (27/7/2019). 

Program tersebut dicanangkan karena kesadaran masyarakat tentang pengolahan limbah rumah tangga yang masih kurang. Program sosialisasi pengolahan sampah tersebut bertujuan untuk memupuk kesadaran di Dusun Binangun mengenai pentingnya pengolahan sampah yang baik dan benar sebagai fondasi terciptanya masyarakat yang peduli lingkungan.

Melalui konsep program sosialisasi pengolahan sampah "3R", masyarakat diperkenalkan mengenai program pengolahan sampah "Eco-brick". Program Eco-brick merupakan program pengolahan sampah plastik botol serta plastik sisa bungkus kemasan produk makanan ringan, kemasan deterjen, serta kantong plastik tidak terpakai.

"Melihat pernasalahan sampah yang ada di Dusun Binangun dan antusiasnya warga mengikuti pelatihan, semoga dengan adanya pelatihan Eco-brick ini bisa menjadi solusi dalam pengelolaan sampah plastik dan menghasilkan karya-karya seni dari Eco-brick", ujar Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) Kelurahan Mudal, Firman Maulana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline