Lihat ke Halaman Asli

Dhina Nailah Qatru Nada

Universitas Pendidikan Indonesia

Menyalakan Pijar Pendidikan Yang Menyenangkan Dalam Kelas Merdeka Pada Program Kampus Mengajar di SDN 13 Lebong

Diperbarui: 29 Desember 2023   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KM5, DPL, dan Guru SDN 13 Lebong

Program kampus mengajar merupakan  kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Sumber  (https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar/)

Dinas Kabupaten Lebong

Adapun manfaat dari program kampus mengajar, yaitu:

  • Terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan
  • Berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah
  • Berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia
  • Mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan
  • Menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan

Penyerahan Pelakat kepada Kepala Sekolah SDN 13 Lebong

Berdasarkan analisis yang menjadi kebutuhan di SDN 13 Lebong, saya bersama tim dan juga dibantu rapat dengan dewan guru mendapatkan hasil keputusan untuk mengadakan beberapa program yang mendukung selama 4 bulan berkegiatan di sekolah penempatan. Berikut program-program yang berhasil terlaksanakan di SDN 13 Lebong:

Kegiatan Implementasi Program Kampus Mengajar 

Program Kerja Kelompok

1. Program Kerja Literasi

  • Flashcard Alfabet, Program kerja ini merupakan kegiatan sebagai langkah awal kami untuk memperkenalkan huruf-huruf alfabet dengan teknik bermain seperti, mengenalkan huruf secara berulang-ulang kepada siswa, kemudian meminta siswa menuliskan atau menebak huruf pada flashcard ditunjuk. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa yang belum mengenal huruf (buta huruf) dikelas rendah maupun tinggi.
  • Teka-Teki Silang Literasi (TTSL), Program ini merupakan kegiatan pembelajaran literasi menggunakan media teka-teki silang yang dibuat pada papan tulis didepan kelas berupa materi yang telah diajarkan sebelumnya. Misalnya, TTS tentang materi hewan berdasarkan jenis makanannya. Kemudian siswa diminta untuk menjawab hewan-hewan dari pertanyaan menurun dan mendatar pada Teka-Teka Silang yang telah diberikan oleh mahasiswa Kampus Mengajar. Pembelajaran ini dapat membuat siswa berpikir kritis, lebih berkonsentrasi dalam belajar, dan juga siswa mendapatkan suasana baru dalam belajar. Kegiatan ini berhasil kami implementasikan di kelas rendah maupun tinggi.
  • Membaca Nyaring, Kegiatan membaca nyaring dengan memanfaatkan buku yang ada di perputakaan digital. Tak jarang kami menunjuk siswa untuk maju membaca nyaring didepan kelas. Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam memperbanyak kosa kata, mengetahui dan memahami istilah baru lebih baik, dan lebih memahami konteks cerita yang telah diceritakan. Tujuan lain dari program ini untuk membantu siswa meningkatkan literasi dan  melatih kepercayaan diri siswa. Kegiatan ini berhasil kami implementasikan di kelas rendah maupun tinggi.
  • Membaca Gambar, Program ini bertujuan untuk membiasakan untuk mencurahkan isi hati dan pikiran mereka melalui gambar, dapat meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Kegiatan ini berhasil kami implementasikan di kelas rendah maupun tinggi.
  • Pojok Baca, Pojok baca kelas bertujuan untuk menanamkan budaya membaca buku di kelas. Pojok Baca yang kami buat sebagian besar memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan hiasan. Namun, dikarenakan kendala waktu, biaya, dan tenaga kami yang beranggotakan 3 orang dan semuanya perempuan, kami hanya dapat membuat pojok baca pada 3 kelas (Kelas I, Kelas II, dan Kelas IV).

Kegiatan Literasi

Kegiatan Membaca Gambar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline