Lihat ke Halaman Asli

Memahami Tipe Belajar Siswa untuk Menentukan Media Pembelajaran yang Tepat

Diperbarui: 19 Januari 2023   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kegiatan pembelajaran di kelas, guru harus memahami tipe belajar masing-masing siswa. Sebab, pada dasarnya tiap siswa memiliki tipe belajar yang berbeda-beda. Hal ini penting dilakukan agar guru dapat memilih media dan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tipe belajar siswa yaitu suatu sifat yang khas yang dimiliki setiap individu yang membedakan dengan individu lainnya dalam proses perubahan tingkah laku sehingga seseorang memiliki kemampuan dalam hidupnya seperti keckapan intelektual, pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Syam dkk, 2022: 11).

Secara umum, tipe belajar siswa dibedakan menjadi 4 yaitu tipe mendengarkan, penglihatan, merasakan, dan motorik. Siswa dengan tipe mendengarkan atau auditif akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan secara lisan. Media pembelajaran yang dapat digunakan pada siswa tipe mendengarkan diantaranya rekaman materi pelajaran dan lagu.

Tipe penglihatan atau visual yaitu tipe belajar yang mengandalkan mata atau indra penglihatan sebagai alat untuk menyerap materi pelajaran. Siswa dengan tipe ini sangat membutuhkan media pembelajaran yang bersifat visual, yang dapat dilihat oleh indra penglihatan. Media yang tepat untuk siswa tipe visual misalnya power point, visual card, gambar berseri, poster, info grafis, dll.

Tipe merasakan yaitu tipe belajar yang mengandalkan indra Peraba atau kulit sebagai alat untuk menyerap materi pelajaran. Siswa dengan tipe belajar ini akan lebih mudah memahami materi pelajaran dengan cara mencoba atau mempraktikan secara langsung.

Tipe belajar yang keempat yaitu tipe motorik. Siswa dengan tipe motorik akan mengandalkan gerak tubuh dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Siswa akan lebih bersemangat dalam menikuti pembelajaran jika melakukkan atau melakukan praktik secara langsung. Media yang dapat digunakan pada tipe ini misalnya adalah game yang berkaitan dengan pembelajaran.

Beragam tipe belajar yang dimiliki siswa menuntut guru agar inovatif dan kreatif dalam menentukan media pembelajaran. Misalnya dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi, guru dapat menggunakan video terjadinya bencana alam sebagai stimulus untuk menulis teks eksplanasi yang dapat disampaikan dalam bentuk info grafik dengan menggunakan media canva. Video ini mampu mengakomodir tipe siswa auditif dan visual. 

Karena pada dasarnya video dapat dipahami dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Info grafik dapat mengakomodir tipe belajar motorik. Siswa dengan tipe belajar motorik akan lebih mudah memahami materi menulis teks eksplanasi jika mereka mencoba menulisnya dengan media yang menantang.

Jadi, penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan tipe siswa dalam belajar. Penggunaan media yang tepat akan mempermudah siswa dalam memahamai materi yang disampaikan oleh guru. Media tersebut dapat berupa media audio, visual, maupun audio visual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline