Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatam Rambut Jagung untuk Meningkatkan Perekonomian di Desa Wonoploso Mojokerto

Diperbarui: 13 Juli 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN R11 UNTAG SURABAYA 

MOJOKERTO, 13 Juli 2024 -- Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya memberikan pelatihan kepada ibu -- ibu PKK di Desa Wonoploso, Kab. Mojokerto sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat dengan membuat pemanfaat rambut jagung menjadi Teh Herbal.

Salah satu kelompok KKN R11 Sub Kelompok 7 yang di damping oleh ibu Novi Andrari, selaku Dosen Pembimbing lapangan memberikan pelatihan pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi minuman yang memiliki nilai jual, Produk tersebut yakni TEH RAJA (Teh rambut jagung).

Teh Raja, minuman tradisional yang terbuat dari rambut jagung, kini semakin populer di kalangan masyarakat. Selain menyehatkan, teh rambut jagung juga memiliki peluang ekonomi yang menjanjikan.

Di Desa Wonoploso, sekelompok mahasiswa berinisiatif untuk memanfaatkan rambut jagung sebagai bahan baku pembuatan teh. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi limbah pertanian, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.

Inisiatif pembuatan teh rambut jagung di Desa Wonoploso membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Teh rambut jagung dapat dijual kepada wisatawan lokal maupun online. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan membantu meningkatkan perekonomian desa.

"ini bagus mas, karna kegiatan seperti ini sudah jarang di sini, dan ini benar benar bermanfaat  saya  karna biasanya rambut jagung itu saya buang" ungkap ibu kepala kasun desa polo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline