Lihat ke Halaman Asli

Silaturrahmi Berkesan: Waketum LTMNU PCNU Jakarta Pusat Ziarah Kubur dan Mengirim Doa untuk Para Muassis,Masayikh NU, Aulia, Tokoh Nasional di Jombang

Diperbarui: 19 April 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Pondok  masuk area makam KH. Hasyim, as'ari, KH, Wachid Hasyim, KH Abdulrahman Wahid, KH Sholahuddin Wakhid  Tebuireng Jombang

Foto Makam KH. Hasyim, as'ari, KH, Wchid Hasyim, KH Abdulrahman Wahid KH Sholahuddin Wakhid

Foto Makam KH. Hasyim, Asy'ari, KH, Wchid Hasyim, KH Abdulrahman Wahid KH Sholahuddin Wakhid

Kamis, 18 April 2024, Waketum Lembaga Ta'mir Nahdlatul Ulama (LTMNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat Ustadz Rino Prabowo,SH., bersama rombongan, melaksanakan kunjungan silaturrahmi yang penuh kesan dan makna ke Jombang, Jawa Timur. Agenda ziarah kubur menjadi tujuan dan hajat utama dalam kunjungan ini, di mana beliau menyampaikan doa dan penghormatan kepada para muassis (pendiri), masayikh (sesepuh) NU, para Aulia dan sejumlah tokoh nasional di kabupaten Jombang, diantaranya; ziarah ke makam 3 tokoh pendiri NU, yakni KH Abdul Wahab Chasbullah tambakberas, KH Bisri Syamsuri Denanyar, KH Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahid Hasyim KH, Abdurrahman Wakhid, KH Sholahudin Wakhid Tebuireng, Raden Alif, Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban Betek Mojoagung Jombang.

Makam KH Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang

Papan  Deskripsi  profil KH Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang

Makam KH Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang

Turut mendampingi  Kunjungan dalam ziarah ini, Waketum LTMNU PCNU Jakarta Pusat ditemani oleh Wakil Ketua LTMNU periode 2017-2022, sekarang Sekum LTMNU PCNU Jombang periode 2023-2024, sekaligus Founder Al Hakim Centre of Multicultural Education Jombang Ustadz Dr. Dhikrul Hakim, M.Pd.I. Sekum LTMNU PCNU Jombang periode 2017-2022 sekarang pengurus LPTNU PCNU Jombang periode 2023-2024 Ustadz M. Zaki, SE. M.Pd. Kegiatan ini  dapat mempererat ikatan persaudaraan antara LTMNU PCNU Jakarta Pusat dan LTMNU PCNU Jombang. Dalam suasana yang sarat makna sejarah dan keagamaan, mereka juga berbagi pengalaman dan pandangan mengenai peran NU dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi disrupsi teknologi. Kunjungan ini bukan sekadar acara formal, melainkan momentum spiritual yang memperkuat solidaritas antarwarga NU dari berbagai wilayah. Pesan-pesan persatuan, toleransi, dan keberagaman turut disampaikan, mengingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh para pendiri NU.

Makam KH Bisri Samsuri 

Makam KH Bisri Samsuri 

Dalam suasana penuh khidmat, Waketum LTMNU PCNU Jakarta Pusat beserta rombongan mengunjungi beberapa makam yang menjadi tempat peristirahatan terakhir dari tokoh-tokoh penting muassis (pendiri), masayikh (sesepuh) Nahdlatul Ulama (NU), Aulia, dan  sejumlah Tokoh Nasional Di Jombang. Di antara aroma harum bunga,beliau beserta rombongan sambil melantunkan doa-doa khusyuk, rombongan tersebut berwasilah ngalab berkah dari Allah SWT, menitipkan harapan dan permohonan restu bagi kelanjutan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendahulu, serta mengenang jasa-jasanya dalam membangun dan mengembangkan NU sebagai salah satu kekuatan spiritual dan sosial terkemuka di Indonesia.

ucapan selamat datang Makam sayyid Sulaiman 

Makam sayyid Sulaiman

 ucapan selamat datang Makam sayyid Sulaiman  

Makam Raden Alif

Ziarah kubur ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa para tokoh yang telah berjuang memperjuangkan kebaikan umat dan indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Waketum LTMNU PCNU Jakarta Pusat juga menyampaikan kesan serta pesan-pesan kebangsaan dan keagamaan, menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kerukunan dalam bingkai keberagaman.

Makam KH Romly Tamim

Area masuk Depan Makam KH R0mli Tamim

Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan silaturrahmi antarwarga NU dari berbagai daerah, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap warisan intelektual dan spiritual yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Dengan harapan akan kelanjutan perjuangan dan kesuksesan NU di masa depan, ziarah kubur ini menjadi bukti nyata dari kesetiaan dan dedikasi para kader NU dalam mewarisi dan mengembangkan visi besar organisasi yang telah dibangun dengan kerja keras dan semangat pengabdian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline