Lihat ke Halaman Asli

Dhika RamdhanSetiawan

mahasiswa PPKN

Pembelajaran di Masa Pandemi Tingkat Sekolah Dasar

Diperbarui: 23 April 2021   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada massa pandemi seperti sekarang ini banyak sekali damapak yang di akibatkan dari pandemi covid 19 mulai dari Ekonomi,Pendidikan,Kesehatan,Transportasi dan masih banyak yang lainnya yang menjadi dampak dari adanya Covid 19 ini.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menerbitkan Surat Edaran Pemerintah No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) ditegaskan bahwa belajar dari rumah dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke dalam 2 (dua) pendekatan, yaitu: pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring). Berdasarkan Permenristikdikti No. 1 tahun 2017 pembelajaran jarak jauh bersifat terbuka, merupakan salah satu metode belajar mandiri,

Pendekatan pembelajaran daring terdiri dari 2 jenis, yaitu: synchronounus learning dan asynchronous learning. Synchronous learning adalah pembelajaran tatap muka secara langsung sesuai dengan jadwal yang dilakukan secara online dengan menggunakan beberapa aplikasi, seperti google meet, whats app, zoom meeting sehingga guru bisa berinteraksi dengan para siswa. Asynchronous learning adalah pembelajaran secara daring dimana guru tidak melaksanakan tatap muka dan interaksi langsung dengan para siswa. Pada asynchronous learning guru hanya memberikan tugas kepada siswa dengan menggunakan aplikasi online dan siswa secara mandiri menyelesaikan tugas tersebut kemudian mengumpulkannya pada aplikasi online yang telah ditentukan oleh guru. Interaksi akan terjadi jika guru memberikan respon atau komentar terhadap tugas yang telah diserahkan.

Mengikuti aturan pemerintah dengan mengikuti protokol yang ada 3 M ( Mencuci tangan,memakai masker,dan menjaga jarak ), Pembelajaran Jarah jauh atau biasa disebut PJJ adalah salah satu solusi dimana semua sekolah tidak membuka pemebelajaran di sekolah tatap muka diruang kelas, karena mengandung resiko yang snagat tinggi dan berbahaya.Dikalangan anak tingkat sekolah dasar yang masih ingin bermain dan bersantai.Inilah yang menjadi penyebab orang tua mulai jenuh dengan sistem pembelajaran jarah jauh ,karena sebagian besar dibebankan kepada orang tua muridnya untuk tingkat sekolah dasar yang masih di bimbing oleh kedua orang tuanya. Dengan tugas yang menumpuk dan ulangan harian yang selalu orang tua ikut andil dalam pembelajarannya.

Orang tua murid yang selalu berkeluh kesah tentang pembelajaran daring, tetapi ada pula yang senang dengan pembelajaran daring karena membuat nilai anaknya menjadi tinggi dan diatas rata-rata, tidak seperti pada saat pembelajaran offline atau diruang kelas yang sulit sekali mendapatkan nilai bagus, Pro kontra yang terjadi dikalangan masyarkat membuat bebrbagai opini dan ingin segera massa pandemi ini segera berakhir, ada beberapa orang tua murid yang bekerja dan sibuk untuk membimbing anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh ,dan akhirnya pembelajaran tidak efektif dan dibawah rata-rata, Di tingkat sekolah dasar ,anak masih belum fokus untuk bertanggung jawab dalam hal belajar, ingin bermain dan lain sebagainya adalah faktor yang emebuat pembelajaran kurang maksimal, belum mandiri untuk mengerjakannya tanpa bimbingan orang tua.

Dalam massa pandemi covid 19 ,peran oranng tua dalam pembelajaran jarah jauh di tingkat sekolah dasar sangatlah penting untuk membimbing dan mengarahklan pembelajaran dengan menggunakan teknologi media massa, seperti komputer,handphone,dll ,dengan pembelajaran sitem online banyak menggunakan kemajuan teknologi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline