Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Ekonomi Kreatif

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Creativepreneurship for Nation Competitiveness, sebuah seminar dalam bentuk roadshow 4 kampus yang diselenggarakan di Universitas Internasional – Batam, Institut Sepuluh Nopember – Surabaya, Universitas Udayana – Bali, dan Universitas Jenderal Soedirman – Purwokerto dengan penyelanggara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini berhasil mengikat perhatian saya untuk ikut bergabung mengikutinya. Ketertarikan saya tertuju pada tema yang diusung tersebut, creativpreneurship. Ya, pemerintah khususnya melalui Kementerian Perdagangan sedang gencar mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia tercainta kita ini. Seminar ini mendatangkan pembicara-pembicara dimana mereka berkecimpung mengembangkan bisnisnya dengan berbasis kreativitas. Pembicara seperti Ariana Susanti pelaku bisnis branding & packaging, Ferry Yuliana pelaku bisnis natural bag & garment, sampai artis Iga Mawarni sebagai pelaku jazz musician cukup mampu mempengaruhi saya untuk melirik sektor ini. Sebuah bisnis yang berdasar pada kreativitas ini diharapkan dapat berkembang di lingkungan kampus khususnya dan masyarakat umumnya yang kemudian dapat mendongkrak perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Ekonomi kreatif, sebuah istilah baru di telinga saya yang membuat saya penasaran. Sampai akhirnya secara tidak sengaja saya memperoleh sebuah majalah apik terbitan Kementerian Perdagangan RI bernama Media Perdagangan. Dalam majalah edisi 5 tahun 2009 ini ternyata membahas perihal ekonomi kreatif yang pada waktu itu menjadi sesuatu yang membuat penasaran bagi saya. Disebutkan bahwa ekonomi kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Selanjutnya dejelaskan pula perihal ide bahwa menurut Ekonom Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh. Jadi, ketika dulu kita begitu mengandalkan faktor SDA untuk menggerakkan ekonomi negara maka sekarang telah bergeser pada optimalisasi SDM ketika persaingan sudah makin ketat.

Jika dilihat latar belakangnya, ekonomi keatif ini merupakan rangkaian perkembangan dalam peradaban ekonomi dunia. Secara klasikal dijelaskan bahwa sejarah peradaban ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 jaman: (1) Jaman Pertanian; (2) Jaman Industri; (3) Jaman Informasi; (4) Jaman Konseptual. Kita telah melwati jaman pertanian, jaman industri, dan jaman informasi. Peradaban ekonomi sekarang ini masuk pada jaman konseptual, di mana dalam jaman ini dibutuhkan kreator dan empathizer. Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan sense atau nilai seni menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga munculah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna menigkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berbicara mengenai manfaat ekonomi kreatif sendiri, desebutkan di sana bahwa ekonomi kreatif berpotensi besar dalam: Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; Menciptakan iklim bisnis yang positif; Membangun citra dan identitas bangsa; Berbasis pada sumber daya yang terbarukan; Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitf suatu bangsa; dan Memberikan dampak sosial yang positif. Ketika ekonomi kreatif ini dapat berkembang secara berkelanjutan, maka diharapkan akan menciptakan citra dan identitas bagi bangsa Indonesia di dunia Internasional dengan industri kreatifnya. Sebagai penutup, hal utama dalam pengembangan industri kreatif ini bahwa orientasi inovasi kreatif bisnis yang kita lakukan ini adalah pada pasar luar negeri (ekspor), think global act globally.

Hidup entrepreneur Indonesia!

Salam perjuangan!

(Temukan juga di "BLOG dhika-MCR")




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline