Laut Hitam Pemicu Perang Dunia ketiga

Konflik yang dialami Rusia dan Turki adalah konflik yang berkepanjangan hingga sekarang sudah pernah terjadi 10 kali perang yang terjadi diantara kedua Negara ini. Tetapi hanya ada 2 perang yang akan saya bahas. Yang pertama adalah perang yang terkadi di tahun 1806-1812 perang ini adalah peperangan antara kekaisaran Rusia dan kesultanan Utsmaniyah yang dilator belakangi pendudukan perancis atas Dalmatia yang membuat rusia khawatir akan pergerakan perancis yang akan mengancam keamanan perbatasan Rusia, agar itu tidak terjadi Rusia menyiapkan pasukannya untuk menjaga wilayah tersebut, tetepi hal yang dilakukan Rusia ini ditafsirkan negatif oleh Turki, maka turki melarang kapal Rusia melewati wilayah dardanelles.

Mulai dari inilah munculah ketegangan yang dialami kedua Negara ini dan kemudia mereka berperang selama kurang lebih selama enam tahun, bertahun tahun meraka berperang akhirnya mereka mengakhiri peperangannya yang dimenangkan Rusia dengan sebuah perjanjian yang bernama Bucharest dan berisi bahwa turki harus menyerahkan wilayahnya yang bernama Bessarabia. Kemudian kedua Negara ini terlibat dalam peperangan yang terjadi di tahun 1853-1856 perang ini memperebutkan wilayah yang menjadi kekuasaan ottoman untuk mempermudah kapal kapal yang akan ke laut hitam tetapi Negara Negara yang berada di pihak ottoman tidak meyetujinya akhirnya Rusia gagal merebut wilayah itu,

karena Rusia ingin menguasai wilayah itu makan ia mengirim pasukannya untuk berperang, karena pasukan ottoman tidak mencukupi akhirnya ia meminta Negara Negara yang ada dipihaknya membantu dan meraka langsung menerima permintaan yang dikirimkan ottoman. Perang ini dimenangkan oleh pihak Ottoman kemudian melalakukan perjanjian yang berisi bahwa wilayah laut hitam akan steril oleh kapal kapal perang.

Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa akibat konflik antara Rusia dan Turki akan mengakibatkan perang dunia ketiga. Kedua Negara ini saat ini melakukan peningkatan kekuatan militer yang mereka punya seperti Turki yang bergabung di pihak NATO yang didalamnya terdapat Amerika Serikat dan dipihak Rusia ada cina dan korea selatan yang menjadi sahabat Rusia sejak lama. Pada saat ini kedua kubu tersebut terus memperkuat pertahanannya dengan senjata senjata maupun kapal kapal canggih.