Lihat ke Halaman Asli

3 Management dari Sang Kyai

Diperbarui: 19 Juli 2017   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dok.pribadi

Pesantren merupakan kiblat pendidikan karakter yang sesungguhnya, dimana ilmu tidak hanya diajarkan untuk sekedar dibaca, diketahui dan dikaji. Namun juga dengan diamalkan. Pesantren tidak hanya mencetak generasi yang pandai. Sifat alim dan arifpun ikut tertanam dalam setiap pembelajaran yang ada didalamnya. Namun kali ini, author tidak membahas mengenai kepesantrenan guys. But,disini author akan berbagi tentang sedikit ilmu ajaib yang pernah diajarkan oleh syaikhy, yaitu beliau Dr.K.H.Fadholan Musyaffa',Lc,MA.

Mengatur waktu dan memanfaatkannya seefisien bukanlah merupakan sesuatu yang mudah. Seperti yang telah ada dalam sebuah hadist rosul, yang kemudian menginspirasi sang raja dangdut Rhoma Irama dalam lagunya yang berjudul "Jaga Lima", kelima hal tersebut yaitu waktu muda sebelum datang waktu tua, waktu sehat sebelum datang waktu sakit, masa kaya sebelum datang masa kefakiran, masa luang sebelum datang masa sibuk, dan hidup sebelum datang kematian. Lima hal inilah yang paling sering diabaikan oleh setiap insan. Lantas, seberapa pentingkah memanage waktu itu sendiri?.Sayyidina 'Ali pernah berkata bahwa waktu adalah pedang, barang siapa yang tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka ia akan terhunus oleh pedang itu sendiri. Kemudian orang barat mengatakan bahwa waktu adalah uang, yang sangat disayangkan untuk disia-siakan. Waktu adalah modal yang dimiliki setiap orang dengan intensitas dan kuantitas yang sama. Namun, dengan kualitas yang bebeda bergantung pada setiap orang yang memanfaatkannya. So, memiliki sebuah schedulledan melaksanakannya adalah salah satu cara mujarrab agar menjadi manusia yang lebih bermanfaat.

Saya masih ingat betul saat masih menjadi santri baru di Ma'had Al'Jami'ahWalisongo. Saat beliau, Dr.K.H.Fadholan Musyaffa', Lc,MA memberikan 3 management kunci sukses dunia akhirat. Beliau berpesan untuk merencanakan dan melakukan 3 kunci ajaib tersebut, agar kesuksesan dunia dan akhirat dapat menjemput kita. Okey, Apa sajakah itu?. Yang pertama adalah "Management time". Time atau waktu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa setiap orang memiliki intensitas waktu yang sama, dan dengan kualitas yang sangatlah berbeda antara satu dengan yang lainnya. Waktu hanya akan datang sekali saja dalam seumur hidup dan tidak akan pernah terulang lagi. Detik, menit, jam dan hari ini hanya akan kita rasakan pada detik ini juga dan tidak ada penggantinya. Oleh karena itu, sangatlah disayangkan jika semua waktu hanya terbuang begitu saja. Memanage waktu menjadi sebuah solusi yang wajib dilakukan.

Akan tetapi, membuat dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang kita rencankan, tidak semudah membalikkan tangan begitu saja. Nyatanya,mengabaikan setiap waktu yang bergulir dengan melakukan hal dan kegiatan yang sama sekali tidak berguna sering kita lakukan. So, hal pertama yang harus kita lakukan adalah sadar, menyadari dan melakukan actionyang bermanfaat. Merencanakan setiap hal yang ingin kita lakukan pada hari esok, lusa dan hari berikutnya adalah solusinya. Cobalah membuat jadwal harian ketika malam hari sebelum tidur dengan membuat daftar pekerjaan penting yang ingin kita laksanakan. 

Misalnya, jam 8 pagi waktunya bekerja hingga jam 4 sore. Lalu, jam setengah 5 hingga setengah 6 waktunya menengok kebun belakang, kemudian sisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, membaca buku, dan seterusnya hingga semua kegiatan penting yang ingin kita lakukan tersusun dengan rapi. And, don't forget untuk selalu bermuhasabah, alias selalu memperbaiki diri dengan mengingat pada hari sebelumnya apakah ada daftar pekerjaan yang belum kita lakukan, apakah ada pekerjaan yang belum totalitas dikerjakan, atau apakah ada target yang tidak terealisasikan?.

Kunci kedua adalah management priority. Dalam keadaan sibuk dan luang sekalipun, sesuatu yang menjadi prioritas haruslah dikerjakan atau dilakukan terlebih dahulu. Lalu, apa yang dimaksud dengan management priority itu sendiri?. Management priority ini, memiliki arti bahwa kita dilarang untuk selalu menunda-nunda pekerjaan. Sekali menunda satu pekerjaan, berarti sama dengan menunda kesuksesan. Setiap orang pasti memiliki prioritas dalam mengerjakan suatu hal. Lantas bagaimana cara mengaplikasikanya?. Setelah kita berbicara mengenai pembuatan jadwal dan sebagainya pada poin pertama tadi, maka management priority adalah langkah selanjutnya. Yaitu dengan cara merealisasikan setiap pekerjaan ataupun target harian yang telah kita buat. Tanpa ada action nyata berupa melakukan hal-hal tersebut, maka apa yang telah dilakukan pada tahap pertama hanyalah sia-sia belaka. Implikasi dari kunci ini, adalah dengan benar-benar melakukan setiap hal yang telah kita jadikan target untuk dilakukan pada hari itu. 

Memang, godaan berupa rasa malas akan sering menghampiri. Namun jika kita telah memilki pondasi yang kokoh berupa prinsip yang kuat, maka godaan apapun tidak mampu untuk meruntuhkan target yang telah kita bidik. Sebagai contoh, sesuai dengan target yang telah direncanakan saya ingin menyelesaikan tugas pada pukul 8 malam misalnya. 

Dan ternyata, tugas tersebut tidak bisa kita selesaikan dengan tepat waktu hanya karena alasan-alasan yang sepele. Misalnya, ngerjain tugas sambil main game, ngerjain tugas sambil bales chating, dan hal-hal lainnya yang sebenarnya dapat membuat konsentrasi kita buyar. So, focus on the way menjadi solusi ketika kita mengalami hal yang seperti ini. Buatlah setiap target yang kita buat terealisasikan dengan baik. Dalam contoh ini, prinsip management priority sangat diharuskan untuk selalu diteguhkan. Dimana kita lebih memprioritaskan untuk fokus melakukan pekerjaan dan tugas yang kita kerjakan saja, tidak bersamaan dengan hal lain yang kurang bermanfaat.

Dan yang terakhir adalah, management of taqarrub. Apa artinya?. Taqarrub berarti mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, kepercayaan akan takdir yang telah ditetapkan setelah melakukan usaha wajiblah dikembalikan kepadaNya. Management taqarrub ini, sebagai penyeimbang diantara step management yang telah dipaparkan .Beribadah dan berdoa dengan sungguh-sungguh menjadi jurus pamungkas setiap hasil dari hal yang telah kita lakukan. 

Bukan dengan beribadah jika ada waktu luang saja, namun meluangkan waktu untuk beribadah. Dengan beribadah, kita akan menjadi lebih tenang dan lebih optimis dalam melakukan segala yang diinginkan.Sukses adalah ketika kita mampu mennggapai suatu target dengan terealisasinya hal terbut. Sukses adalah ketika kita mampu melawan hawa nafsu diri kita sendiri dengan prinsip managament time dan priority. Dan kemudian, cara sukses dunia akhirat yaitu ketika kita mampu melaksanakan kombinasi ketiga management ajaib diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline