Lihat ke Halaman Asli

dhiaz adjmi

Mahasiswa

Yakali YOLO? Sini Kenalan Sama YONO!

Diperbarui: 14 Januari 2025   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernah dengar istilah YOLO alias You Only Live Once? Filosofi ini sempat nge-tren banget beberapa tahun lalu. Intinya, YOLO ngajarin kita buat menikmati hidup dan ambil risiko, karena hidup cuma sekali. Tapi ternyata, nggak semua orang cocok sama gaya hidup YOLO. Hasilnya? Banyak yang jadi impulsif, hidup foya-foya, dan malah bingung pas giliran tagihan kartu kredit datang.

Nah, sekarang muncul nih saudaranya YOLO, namanya YONO atau You're Only Normal Once. Kalau YOLO itu kayak anak yang rebel dan penuh petualangan, YONO lebih mirip kakak bijak yang selalu ngajarin pentingnya tanggung jawab dan perencanaan. Simpelnya, YONO ngajarin kita buat menikmati hidup, tapi tetap mikir masa depan.

Apa Sih Gaya Hidup YONO Itu?

Bayangin kamu lagi liburan ke pantai. Di satu sisi ada temanmu yang langsung loncat ke laut tanpa mikir, karena YOLO. Tapi ada juga yang malah sibuk bikin itinerary buat 7 hari ke depan, karena dia YONO. Filosofi YONO ini ngajarin kita untuk nggak asal ikut arus. Hidup itu harus dinikmati, tapi jangan lupa buat persiapan biar nggak keteteran nantinya.

Intinya, YONO ngajak kita buat:

  • Nikmatin momen-momen kecil yang sederhana, kayak makan indomie malam-malam bareng teman.
  • Berencana untuk jangka panjang, kayak nabung buat beli rumah atau traveling ke luar negeri.
  • Nggak terlalu impulsif, karena nggak semua hal harus dilakukan sekali hidup.

Kenapa YONO Cocok di Zaman Sekarang?

jujur aja, hidup zaman sekarang itu ribet. Media sosial bikin kita gampang iri sama orang lain. Ada yang posting makan steak mewah di restoran mahal, ada yang liburan ke Maldives. Padahal, di balik foto itu, siapa tahu mereka sebenarnya lagi pusing mikirin utang.

YONO hadir sebagai "filter" yang ngajarin kita buat nggak gampang kepancing. Filosofi ini ngajak kita buat lebih sadar sama pilihan hidup kita sendiri. Nggak perlu semua yang orang lain punya, yang penting kita tahu apa yang bikin kita bahagia.

Cara Santai Jalani Gaya Hidup YONO

  1. Belajar Ngelola Duit
    Ini klise, tapi penting. Kamu nggak perlu jadi akuntan buat ngerti keuangan. Mulai aja dengan bikin catatan pemasukan dan pengeluaran. Tiap kali tergoda beli sesuatu, tanyain ke diri sendiri: "Penting nggak, nih?"
  2. Nikmati Momen Sederhana
    Kebahagiaan itu nggak selalu harus mahal. Misalnya, ngopi di warkop sambil ngobrol sama teman kadang lebih bermakna daripada nongkrong di kafe mahal cuma buat foto-foto.
  3. Sayangi Tubuhmu
    Jangan cuma fokus sama pekerjaan atau kesenangan sesaat. Investasi terbaik itu kesehatan. Mulai olahraga ringan, makan makanan sehat, dan jangan begadang terus-terusan nonton drama Korea.
  4. Luangin Waktu Buat Refleksi
    Kadang, kita terlalu sibuk ngejar sesuatu sampai lupa tanya ke diri sendiri: "Apa yang sebenarnya bikin gue bahagia?" Filosofi YONO ngajarin kita buat introspeksi, biar hidup nggak cuma sekadar ngejar target.

YONO vs YOLO: Mana yang Lebih Seru?

Sebenarnya, YONO dan YOLO itu nggak harus jadi rival. Kadang kita butuh YOLO buat keluar dari zona nyaman, tapi kita juga butuh YONO biar nggak salah langkah. Misalnya, YOLO pas kamu mau coba bungee jumping di Bali, tapi YONO pas nabung buat bayar tiketnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline