PENGARUH LABELLING TERHADAP MOTIVASI PESERTA DIDIK
DHIA'ULHAQ
NIM : 2200002021
Pada saat kita masih duduk di bangku sekolah ataupun berada di tempat yang lain, pasti tidak asing di telinga ketika mendengar seseorang berkata "kenapa sih kamu tidak bisa mengerjakan tugas dengan benar?", "kamu bodoh sekali,gitu aja ga bisa" dan seterusnya.serta bisa jadi kita juga pernah mengelontarkan kalimat yang dapat menyinggung seseorang saat kita sedang kesal.Hal seperti ini biasanya terjadi ketika kita sedang berada di sekolah ataupun di luar sekolah.Mereka juga menganggap kalimat seperti itu adalah hal yang sudah biasa terjadi di kalangan masyarakat.Tetapi penyebutan tersebut bukanlah sebuah penyelesaian ataupun ketuntasan saat sedang merasa kesal karena,dapat menjatuhkan mental dan motivasi yang berada dalam diri seseorang terutama para peserta didik.Tindakan seperti ini disebut dengan istilah "Labelling".
Labelling merupakan sebuah identitas yang diucapkan kepada seseorang dari apa yang telah mereka lihat ataupun lakukan.Hal ini biasanya dapat berupa kecerdasan, ciri khas yang dimiliki dalam diri seseorang yaitu cacat fisik,dan kelompok sosial contohnya ras ataupun agama. Pengalaman menerima ulasan negatif bisa menciptakan visi pengabaian diri seseorang, visi pengabaian pelabelan bisa menjadi bencana keterampilan interpersonal dan pengaruh negatif kemampuan seseorang dalam kehidupan pribadi dan sosial. Menurut (Lestari & Huda, 2022),pembelajaran di sekolah membentuk ekspetasi guru,namun guru terkadang berlebihan terhadap siswa yang memiliki intelegensi tinggi.
Dalam pembelajaran, kebanyakan dari peserta didik memperoleh label negatif karena terlihat berbeda dengan yang lain. Jika seorang anak diberikan label negatif akan membuat anak tersebut merasa tersinggung dan dijauhkan dari teman-temannya.Anak ini akan mendapat tekanan terhadap dirinya dan akan membuat motivasi belajar peserta didik hilang.Motivasi memiliki pengaruh penting dalam proses pembelajaran.Orang tua dan guru diharapkan dapat memberikan motivasi ataupun pertahanan diri yang baik bagi peserta didik agar memiliki kekuatan serta dorongan semangat untuk meraih prestasi belajar.Motivasi yang dimiliki para peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajar seorang siswa.
Maka dari permasalahan tersebut dapat kita ketahui bahwa pentingnya membahas "Pengaruh Labelling Terhadap Motivasi Belajar" agar dapat mengurangi dampak negatif dari pelabelan siswa. Karena, berpengaruh terhadap motivasi para peserta didik.Teori psikologi pendidikan yang masuk ke dalam pembahasan ini adalah teori motivasi belajar siswa yang dimana, motivasi merupakan sebuah proses internal yang mengaktifkan,menuntun,serta mempertahankan perilaku peserta didik (Schunk,2000).
Labelling secara umum terbagi menjadi dua bagian yakni label negatif dan label positif.Tetapi, yang lebih banyak dijuluki oleh seseorang ialah pelabelan negatif.Berdasarkan pendapat dari Mulen bahwa jenis label negatif ini mewakili bentuk penghinaan dan ejekan.Mereka menggambarkan mekanisme kontrol sosial memperkuat bentuk kelompok yang tidak teratur (Kushendar dan Maba2017).Permasalahan ini sering terjadi di lingkungan Pendidikan.Banyak siswa yang memiliki pengalaman dalam pemberian label yang "buruk".Hal ini tentu saja akan mempengaruhi motivasi belajar siswa. secara psikologis. label negatif memberikan citra diri pada anak. berdasarkan Sigmund Freud "Pengembangan konsep diri" berkembang melalui pengalaman termasuk perilaku orang lain terhadap dirinya secara konsisten atau berulang-ulang (Harlin 2020).
Pelabelan positif menargetkan individu yang dianggap berperilaku dengan cara yang memenuhi harapan dan mematuhi norma sosial.pelabelan positif mendorong siswa untuk bertindak sesuai dengan pelabelan orang lain. Orang pintar terus belajar keras guna mempertahankan labelnya, dan orang penolong biasanya terus membantu orang lain sesuai dengan label yang diberikan kepadanya.Setelah mengetahui hal tersebut
Pengaruh label terhadap motivasi belajar siswa dapat berupa efek positif maupun efek negatif.yakni :
1.Konsep diri