Lihat ke Halaman Asli

dhias armanto

Berpuisi liar

Menulis untuk Bebas

Diperbarui: 13 November 2019   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menulis hal terindah bagiku saat ini,
Karena sesuatu yang ku katakan tak ada yang menghalangi,
Bebas bersuara sesuai kehendak hati,
Ku tulis di notepad tak ada yang mengetahui,

Bukan aku tak bisa mempercayai,
Memang aku tak mau, ada yang terlukai,
Perkataanku terkadang tajam bagai belati,
Sebagai contoh hei kau hatimu busuk seperti tai babi,

Haha
Cuma bercanda memang sekarang tidak ada yang bisa kupercayai,
Orang tua? Aku sangat menyayangi,
Tetapi disuruh mereka  membohongi diri sendiri.
Kakak? Aku sangat menyayangi, tapi kalian bisa lihat sendiri.
Pacar? Aku sangat menyayangi tapi Sibuk dengan urusan dia sendiri.
Teman? Aku respect pada mereka seperti mereka repect pada diri ini.
Sunyi terasa sampai mau bunuh diri.
Tapi itu tak kan pernah terjadi karena ada tuhan yang selalu melindungi.

Aku tulis kemudian suatu saat akan ku publikasi.
Agar semua tau isi hati ini.
Yang ada sisi gelap yang butuh kebaikan sinar mentari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline