JAKARTA -- Wanita adalah individu yang sangat rentan terserang beberapa macam penyakit dibandingkan dengan pria. Mengapa bisa dikatakan seperti ini ? Yun Liang, seorang penulis peneliti mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan yang sangat signifikan pada gen pria dan wanita.
Liang mengatakan bahwa ada 661 ekspresi gen pada wanita yang sangat berbeda dari pria. Dan salah satunya adalah mudah terserang penyakit kekebalan tubuh atau bisa disebut autoimun.
Autoimun adalah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seseorang dan yang mudah terserang penyakit ini adalah wanita. Penyakit ini adalah kondisi dimana system kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjaga dari serangan virus atau bakteri malah dalam kasus ini kekebalan tubuh tersebut melihat bahwa sel tubuh yang sehat sebagai organism easing. Maka dari itu kekebalan tubuh malah menyerang diri sendiri.
Autoimun ini merupakan penyakit yang masih jarang didengar oleh banyak orang. Mengapa ? Karena penyakit ini tidak terlihat secara fisik melainkan hanya terlihat jika melakukan tes kesehatan yang lengkap. Autoimun dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu salah satunya keturunan atau virus. Kenapa bisa dikatakan virus menimbulkan penyakit autoimun?
Karena dari hasil yang di jelaskan oleh Dr. Oska Mesanti, Sp.Pd salah satu dokter di Rs Columbia Asia Pulomas " autoimun bisa timbul salah satunya adalah karena virus dari penyakit sebelumnya dan termasuk golongan virus yang ganas. Sehingga dapat mengaktifkan autoimun didalam tubuh seseorang. " kata beliau.
Ada 3 jenis autoimun yang sering menyerang wanita yaitu Lupus, Multiple Sclerosis, dan Tiroiditis Hashimoto. Dikatakan bahwa jenis - jenis tersebut sering menyerang wanita, karena jenis tersebut yang sangat mudah menyerang kekebalan tubuh wanita apalagi wanita rentan karena bawaan genetiknya.
Untuk saat ini belum dapat ditemukan obat yang tepat untuk penyakit Autoimun. Melainkan hanya ada pengobatan secara berkala dengan menyuntikkan Imun kedalam tubuh setiap bulannya.
Maka dari itu, wajiblah bagi wanita untuk lebih memperhatikan diri sendiri dengan test kesehatan secara lengkap sejak dini agar dapat mengetahui apakah terjangkit autoimun atau tidak. Sehingga lebih cepat dalam penanganannya untuk penyakit ini.