Lihat ke Halaman Asli

Dhia Imara

Manusia biasa yang segalanya masih belajar

Temu: Salah Satu Unsur Kompleks dalam Hidup

Diperbarui: 2 Desember 2020   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: stockvault.net

Berbagai macam perspektif tentang sudut-sudut kehidupan, tak jarang melintas hanya tuk menyapa sang pemerannya.

Ketika kita mampu memahami bahwa sejatinya perpisahan adalah satu anugerah yang Tuhan beri untuk diri kita, agar kiranya menyadari bahwa waktu adalah unsur paling kompleks yang kita punya.

Mungkin banyak diantara kita yang tak tau bagaimana cara memaksimalkan kisah sebuah pertemuan.

Tak khayal kita seringkali meremehkan atau bahkan menganggap enteng. Bahwa pertemuan ya hanyalah pertemuan. Bukan tentang hal yang lain. (Ex: Bertukar positive vibes).

Banyak sekali diantara kita yang hanya mampu mendoktrin bahwa pertemuan itu hanyalah obat untuk meluluhkan rasa rindu.

Bukan, bukan hanya itu saja. Pertemuan itu menuai banyak kisah akan makna.

Ada yang satu kali bertemu, namun ternyata tidak akan mungkin bisa bertemu lagi. Dikarenakan force majour yang datang secara tidak terduga.

Rasa sesal yang tak jarang timbul, memberikan impact kesedihan tersendiri bagi para pendamba temu. Bukan waktu yang sebenarnya egois, melainkan diri kita yang sulit untuk belajar memahami.

Di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Kita tak bisa menyangkal hal tersebut. Yang mampu untuk kita lakukan adalah membenahi diri.

Berbenah, bahwa sejatinya perpisahan adalah cara terbaik yang Tuhan anugerahkan, agar kita mampu menjadi manusia yang terus bersyukur tanpa mengenal henti.

Hargai setiap pertemuan, sebab kita takkan tau, kapan waktu dimana diri akan hadir untuk kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline