Lihat ke Halaman Asli

Hari Kesehatan Dunia: Momen Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Penyakit Vena

Diperbarui: 5 Juni 2024   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vein Week Indonesia

Sampai saat ini gangguan vena masih disepelekan dan seringkali menjadi prioritas terakhir dibanding penyakit lainnya - dr. Niko Azhari Hidayat, Sp. BTKV (K)

Hari kesehatan dunia diperingati setiap tanggal 7 April yang bersamaan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1948.  Tema Hari Kesehatan Dunia pada tahun ini adalah, "My health, my right". Tema tersebut dipilih untuk memperjuangkan hak sehat setiap orang, salah satunya adalah hak dalam pendidikan dan informasi kesehatan yang berkualitas.  

Dibalik gencarnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat, pembahasan mengenai kesehatan vena sampai saat ini masih sering disepelekan. Tidak hanya dikalangan masyarakat, tingkat kesadaran mengenai kesehatan  dikalangan tenaga kesehatan pun masih terbilang rendah. Oleh karena itu, simak artikel berikut ini untuk mengetahui berbagai hal mengenai kesehatan vena. 

Apa itu Vena?

Vena atau yang disebut juga pembuluh darah balik merupakan salah satu jenis pembuluh darah dalam tubuh manusia yang berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke organ jantung. Vena terletak dekat dengan permukaan tubuh, sehingga pembuluh darah ini dapat terlihat dengan bentukan garis bercabang yang berwarna kebiruan. Biasanya vena lebih mudah terlihat pada orang-orang dengan warna kulit yang lebih terang.

Masalah apa saja yang bisa terjadi pada vena?

Varises, penggumpalan darah, dan insufisiensi vena merupakan beberapa gangguan paling umum yang memengaruhi kesehatan pembuluh darah vena

  • Tromboflebitis superfisial terjadi ketika terbentuk bekuan darah di pembuluh darah vena dekat permukaan kulit. Hal ini menyebabkan peradangan dan nyeri.
  • Deep vein thrombosis (DVT) merupakan gangguan vena yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam sehingga menghambat aliran darah. Gumpalan darah tersebut dapat menimbulkan risiko yang mengancam jiwa jika terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil dan menyumbat pembuluh darah paru sehingga terjadi emboli paru. Gejala DVT dapat berupa kaki yang membengkak, nyeri, kram atau pegal pada betis, perubahan warna kulit pada kaki menajdi merah atau keunguan, dan kaki terasa hangat.
  • Chronic venous insufficiency (CVI) terjadi ketika katup vena mengalami kerusakan akibat beberapa faktor seperti penuaan atau pembekuan darah sebelumnya. Aliran darah vena akan terganggu dan menyebabkan pembengkakan kaki, kulit meradang, dan gangguan penyembuhan pada bagian yang terkena CVI.
  • Varises merupakan kondisi pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena akibat adanya penumpukan darah. Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena, terutama di area tungkai bawah akibat tekanan besar saat berdiri atau berjalan. Gejala varises dapat berupa rasa pegal, pelebaran pembuluh darah yang terlihat di permukaan kulit, hingga terbentuknya luka yang tidak kunjung sembuh yang disebut ulkus  varikosum

6 Cara terbaik Untuk Menjaga Kesehatan Vena Anda

  • Berolahraga secara teratur dan jangan berdiri atau duduk dalam terlalu lama. Biasakan diri anda untuk sejenak bergerak dan menghentikan aktivitas yang menuntut anda berdiam diposisi tertentu dalam waktu lama.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
  • Kontrol berat badan anda sehingga tidak mengalami obesitas
  • Minum air yang cukup sehingga diri anda tetap terhidrasi dengan baik
  • Jangan merokok
  • Kenakan stoking kompresi jika Anda sudah menderita penyakit vena seperti varises




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline