Lihat ke Halaman Asli

Ingin Dipedulikan

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di bawah langit malam yang cukup kelabu, aku menatap kosong pada deretan pepohonan di seberang sana. Aku sedih, tapi biarlah kulampiaskan kesedihan ini pada untaian kata yang mungkin kau akan bosan melihatnya.

Pernahkah kau merasa tidak dihargai? Padahal kau ada disana, tapi tak seorangpun menyadarinya.

Padahal kau tersenyum, ikut tertawa bersama mereka, tetapi bahkan untuk menatapmu saja tak ada dalam benak mereka?

Pernahkah kau merasa kau sangat begitu tidak sempurna, lalu kau marah kepada Tuhan dan kau terus menerus mengeluh tanpa henti, pernahkah?

Atau mungkin kau begitu ingin menggapai sesuatu namun kau sadar itu tak akan mungkin. Dengan berbagai macam alasan, lalu kau mundur dan mundur sampai kau sadar kau telah berada begitu jauh dengan apa yang kau impikan. Bukankah kau pernah merasakannya?

Kadang aku merasa begitu ingin menangis, setidaknya ingin kutunjukkan kepada semuanya bahwa inilah aku. Senyum ini, hanya tipuan. Tak terlintaskah dalam benak kalian, orang yang sering tertawa di depan kalian ini adalah penyembunyi perasaan yang sangat pandai?

Aku hanya ingin…. Dipedulikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline