Lihat ke Halaman Asli

Dhea Nurfina Salsabilla

Dhea Nurfina_XII MIPA 1

Larutan Ajaib dari Sampah Organik

Diperbarui: 1 Maret 2022   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ketika menginjak kelas 12 aku mendengar sebuah kosakata baru yaitu Ekoenzim. Namun untuk kali pertama mendengarnya adalah ketika pelajaran PKN. Setelah menggali informasi lebih dalam mengenai Ekoenzim, dapat disimpulkan bahwa Ekoenzim merupakah sebuah hasil fermentasi dari sampah organik seperti kulit buah dan sayuran. Menurut Wikipedia, Ekoenzim atau ecoenzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Setelah mengetahuinya, bukankah seharusnya termasuk ke dalam pelajaran biologi? Lalu apa kaitannya dengan pelajaran PKN? 

Setelah diteliti lebih dalam Ekoenzim adalah sebuah cara untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia berupa limbah organik dari sampah rumah tangga. Saat ini, kebutuhan pangan seperti sayur dan buah semakin meningkat. Maka dari itu, limbahnya pun pasti akan ikut meningkat. Hal ini menyebabkan masalah yang cukup besar bagi Indonesia karena komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik (sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017).

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Maka dari itu, sebagai warga negara yang bijak kita perlu mengolah limbah sampah organik dengan baik. Salah satunya yaitu dengan cara membuat Ekoenzim, karena meskipun berasal dari limbah/sampah Ekoenzim memiliki segudang manfaat lho, Manfaat Ekoenzim adalah sebagai berikut:

  • Dapat mengurangi polusi dan efek rumah kaca

Dalam proses pembuatannya, Gas metana yang dikeluarkan dari sampah yang dibuang dapat memerangkap 21x lebih banyak panas daripada CO2 sehingga dapat mengurangi polusi. Juga dalam prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca.

  • Ekoenzim sebagai Cairan Pembersih Serbaguna

Cairan Ekoenzim dapat digunakan untuk membersihkan rumah seperti membersihkan kaca, mengepel lantai, dan menyikat kamar mandi. Namun saat membersihkan kaca, perlu membilasnya dengan air karena cairan Ekoenzim dapat sedikit meninggalkan residu. Dapat juga digunakan untuk mencuci baju, bahkan untuk mencuci sayur dan buah juga.

Cara penggunaannya adalah dengan menyiapkan larutan Ekoenzim yang dicampur dengan air dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari. Karena setelah seminggu akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.

  • Ekoenzim untuk Tanaman

Setelah digunakan untuk mengepel, ekoenzim dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Ekoenzim juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran sehingga dapat meningkatkan hasil panen.

Caranya dengan mencampurkan 30ml ekoenzim ke dalam 2liter air. Kemudian, masukkan campuran larutan air dan Ekoenzim ini ke dalam botol semprot. Semprotkan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman jika ia terkontaminasi oleh hama. Namun, hindari menggunakan 100% larutan Ekoenzim ke tanah atau tanaman. Hal ini akan membuat tanah menjadi asam dan bahkan bisa "membakar" tanaman dari dalam.

Ekoenzim 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Sehingga efektif untuk mengusir hama tanaman, seperti anggrek dan sayur-sayuran bahkan hama atau hewan yang kerap mengganggu di sekitar rumah. Misalnya kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. 

Selain itu, Ekoenzim memiliki manfaat untuk pertanian yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami.

  • Ekoenzim untuk Kesehatan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline