Film 3 Dara 2 ini adalah sequel dari sebuah film berjudul sama yang dirilis tahun 2015 yang lalu. Masih berkisah tentang persahabatan unik dan aneh antara 3 orang pria : Afandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) serta lika liku hubungan mereka dengan pasangan masing-masing serta mind set mereka dalam memperlakukan perempuan.
Untuk yang sudah pernah menonton film 3 Dara 1, pasti masih ingat akan kekocakan dan kekonyolan mereka saat berupaya untuk kembali menjadi pria sejati sesuai gambaran mereka setelah dikutuk menjadi perempuan akibat keisengan mereka terhadap seorang pramusaji.
Bolak balik berkonsultasi dengan seorang psikolog cantik transgender bernama dr. Windy (Rianty Cartwright) mereka pun akhirnya dinyatakan sembuh dan memperlakukan pasangan serta para perempuan di sekitar mereka jauh lebih baik.
Kesengsem dengan kehebohan dalam film 3 Dara 1, saya sempat pesimis saat menyaksikan trailler film 3 Dara 2 beberapa waktu yang lalu.
Adegan mimpi berlapis yang dialami Tora, dan beberapa adegan lain yang menurut saya dipaksakan karena mirip adegan dari film komedi yang sudah ada membuat saya enggan menonton film ini.
Tapi, karena penasaran dengan tokoh baru yang diperankan oleh Cut Mini, akhirnya jadi juga saya menonton press screening film ini beberapa waktu yang lalu. Walaupun sempat bete juga sih karena jadwalnya yang ngaret dan membuat rencana saya berikutnya berantakan.
Dan ternyata.. Film ini memiliki kehebohan dan keseruannya sendiri.
Kejutan pertama dari film ini adalah penggantian para pemain perempuan yang merupakan pasangan para tokoh utamanya. Aniek, istri Afandi yang diperankan dengan sangat bagus oleh Fanny Febriana, Grace (Ovi Dian) yang menjadi istri Jay serta Kasih, putri Afandi sekaligus istri Richard yang diperankan oleh Rania Putri.
Kejutan lain yang ga kalah seru adalah hadirnya tokoh-tokoh baru seperti Jentu (Soleh Solihun), Eyang Putri (Cut Mini) dan Dwi Sasono dan beberapa cameo yang menyemarakkan film ini 3 Dara 2 ini.
Tentang film 3 Dara 2
Adegan diawali dengan kegelisahan 3 pria yang dinyatakan sebagai Chauvinist Male ini untuk memperoleh untung besar dengan cara cepat.