Oleh Ustadz Oemar Mita
Salah satu diantara hal terbesar yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita adalah seorang anak.
Seorang anak bisa mendoakan orang tuanya, tapi tidak semua doa anak itu bisa sampai kepada orang tuanya, sebelum anak itu menjadi shalih.
Makanya Nabi mengatakan kepada kita
" Kalau anak adam itu meninggal dunia, terputus seluruh amalnya kecuali 3, salah satu nya adalah doa anak yang shalih "
Kenapa Allah bedakan anak itu harus shalih, supaya manfaat doa nya sampai kepada orang tuanya, nah penjelasan nya ada di bawah ini :
Kalau setiap anak yang mendoakan orang tuanya sampai, maka Allah tidak adil, Allah samakan antara orang tua yang berusaha memberikan effort untuk menshalihkan anaknya disamakan dengan orang tua yang tidak pernah memberikan effort untuk menshalihkan anaknya, nanti sifat Allah yang maha adilnya hilang, tapi karena Allah adil maka Allah menegaskan kepada setiap orang tua, bahwa jika mereka berhasil membuat anak mereka menjadi anak yang shalih, doanya akan sampai kepada dia, tetapi kalau dia tidak menshalihkan anaknya, doanya tidak akan pernah sampai, dan sangat merugikan sekali.
Untuk para anak yang orang tuanya sudah meninggal dunia, maka jagalah sikap kita, jangan bermaksiat, jauhi hal-hal yang dibenci oleh Allah, karena maksiat itu menghalangi doa, orang tua kita disana sangatlah menanti doa kita, dan doa anak sangat berpengaruh pada kebaikan dan ketaatan anak tersebut.
Dan juga ketika kita sudah memiliki anak, maka kita harus menghentikan maksiat kita, karena maksiat seorang ayah dan ibu sangat berpengaruh dengan dosa yang akan dilakukan oleh anaknya.
Maka kalau ada orang tua yang masih bermaksiat, yang paling kasian itu adalah anaknya, anaknya nanti akan lebih mudah untuk bermaksiat, dan dampaknya balik lagi kepada orang tuanya yang tidak akan bisa menerima doa dari anaknya tersebut.
makanya jika ada seorang laki-laki yang di goda dengan zina, harus berfikir, anak mu perempuan, jangan sampai berzina, konsekuensinya terlalu panjang.