Lihat ke Halaman Asli

Mempersiapkan Siswa Beserta Otaknya yang Unik

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa faktor. Dalam kegiatan belajar mengajar perlu adanya pendidik, sumber belajar serta lingkungan pembelajaran, dan tentunya haruslah ada siswa sebagai seorang pebelajar. Selain dipersiapkan oleh dirinya sendiri, kesiapan pebelajar untuk melakukan kegiatan belajar juga harus dipertimbangkan oleh guru.

Peran nutrisi terhadap otak cukup penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, nutrisi tersebut meliputi oksigen dan glukosa. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa otak berperan sangat penting dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu otak harus selalu dijaga dan diberi asupan nutrisi yang dibutuhkan agar otak selalu dalam keadaan dan kondisi yang optimal untuk melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran. Selain nutrisi otak melalui makanan, otak juga sangat membutuhkan asupan air murni yang cukup.

Setelah otak mendapatkan nutrisi yang cukup seorang guru harus mampu menentukan sasaran dan mengembangkan tujuan belajar dengan tepat. Sasaran dan tujuan yang dimaksud bukan hanya yang ditentukan oleh pemerintah, tapi juga sasaran dan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang diperlukan bagi siswa. Kemudian guru perlu mencari materi yang mendukung pembelajaran tersebut dan melakukan pemetaan agar mampu mengembangkan pembelajaran dengan mengkaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman anak sebelumnya.

Untuk mempersiapkan pebelajar yang siap, sebelum masuk dalam proses pembelajaran guru juga perlu memberikan pengantar sebagai gambaran apa yang akan dipelajari, sehingga akan terbentuk persepsi awal dalam diri anak. Selain itu, guru juga harus membentuk keyakinan atau kepercayaan diri pada siswa agar bersemangat dalam belajar.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan, guru harus melakukan pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak. Namun demikian guru harus tetap mempertimbangkan keunikan pada otak manusia. Otak yang dimiliki setiap individu berbeda, baik dari segi perkembangan maupun dari segi kemampuannya. Oleh karena itu setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, sehingga gaya, metode, dan teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus berubah-ubah secara fleksibel untuk memaksimalkan kinerja dan kemampuan otakmasing-masing siswa.

Selain memeras kemampuan dan kerja otak. Guru juga harus memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi otak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Hal ini dilakukan dengan melakukan pembaharuan dalam setiap pembelajaran, karena otak manusia cenderung menyukai hal-hal baru yang lebih menantang namun tetap berkesinambungan dengan pengalaman sebelumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline