Wujud gaya hidup ramah lingkungan dapat diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari yangefisien dalam memanfaatkan berbagai sumber daya alam, misalnya memanfaatkan air dan energi untuk listrik, peralatan teknologi, dan mode transportasi yang kita gunakan sehari-hari. Hal tersebut dianggap sebuah kewajiban, karena dalam satu dekade ini isu kepedulian terhadap lingkungan sangatlah penting bagi masyarakat dunia guna menjaga kelestarian bumi yang semakin hilang.
Saat ini berbagai upaya untuk mendorong masyarakat agar mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan rata-rata sudah diterapkan di berbagai negara di dunia, biasanya dilakukan dengan memasukkan pendidikan lingkungan hidup dalam proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah. Sehingga para siswa bisa mendapatkan pengetahuan di bidang lingkungan hidup, serta dapat mempraktikan gaya hidup yang ramah lingkungan, misalnya ada Eco School di Kamboja, Eco Clubs di Srilanka, Green Club di Pakistan. Di dalam negeri sendiri pemerintah khususnya Kementrian Lingkungan Hidup telah mempromosikan budaya ramah lingkungan di kalangan siswa sekolah dengan program Adwiyata, yang di harapkan dapat meningkatkan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Pembangunan berkelanjutan yang lebih memperhatikan lingkungan merupakan tujuan utama dari program Adiwiyata yang diharapkan mampu menumbuhkan tanggung jawab bersama masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan, dan kehancuran akibat pembangunan yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan. Kemudian pengenalan program melalui sekolah adalah salah satu cara mewujudkan komitmen dengan mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Hal ini dilakukan karena generasi sekarang adalah generasi yang pada akhirnya akan mewarisi kekayaan alam yang ada saat ini, sehingga dibutuhkan pemahaman dan pengetahuan sejak dini untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pemerintah telah melakukan berbagai promosi guna mempublikasikan Program tersebut ke seluruh penjuru tanah air, mulai dari workshop di sekolah-sekolah hingga pemutaran film-film dengan tema lingkungan hidup. Film merupakan jenis komunikasi massa paling efektif, karena sesuai dengan perkembangan teknologi dan pola komunikasi yang berkembang saat ini, film merupakan media yang mudah diakses baik melalui internet maupun secara langsung di berbagai bioskop di tanah air. Tidak heran banyak film Indonesia yang bertemanakan tentang lingkungan hidup guna memberikan pesan secara audiovisual bagi para penontonnya yang umumnya kaum remaja.
Sudah saatnya kita lebih menghargai lingkungan di dalam segala aspek kehidupan. Sikap konsisten untuk menjaga kelestarian lingkungan sangatlah diperlukan. Mari kita selamatkan bumi selagi kita masih mendapatkan kesempatan karena apa yang kita miliki saat ini akan kita wariskan kepada generasi berikutnya, generasi anak cucu kita, jangan sampai mereka menaggung kecerobohan kita saat ini. Better late than never….”karena tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah kebaikan”
Dhenim Prianka | Jurnalistik 5.E | Penulisan Artikel | 6662110619
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H