Lihat ke Halaman Asli

Deni

Manusia biasa

Rapsodi Pagi

Diperbarui: 14 April 2020   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gigi kita sudah dewasa, "Kasih"!
Angannya pun sudah mulai berkecambah
Tak baik jika hatimu masih ingusan
Kau perempuan dan aku ....
Saling bernala-nala utuh
Agar rapsodi itu menyambang di halaman depan

Lenganku memang sedikit berbau
Wajar jika ada lalat yang sengaja menari-nari
Anggap saja itu sagu-hati dari alam
Walau sebenarnya surya pun tahu

Kau tak perlu menyoalkan kabar
Semua sudah kugambarkan kepada keseharian
Tentang keringat yang sedang menghukumku
Hingga harus berkeriau di antara kota-kota bisu
Sembari meragang rongkongan besi

Cerita kita di pertengahan musim
Dari dan untuk rasio kehidupan berikutnya
Antara jalan, hidup, dan kenyataan

Sukabumi, 14 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline