Halo sobat Kompasiana! Sudahkah kalian mengerti tentang pentingnya integrasi antara iman dengan ilmu dalam kehidupan sehari -- hari? Jika belum, baca artikel ini sampai selesai ya!
Iman
Sebelum membahas bagaimana cara mengintegrasikan antara iman dengan ilmu, lebih baik kita mengerti dulu definisi dari iman dan ilmu. Menurut istilah, iman atau beriman berarti kita mempercayai dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan tindakan. Adapun dalam kamus besar bahasa Indonesia iman merupakan kepercayaan terhadap suatu agama, ketetapan hati, keyakinan dan keteguhan batin. Orang yang beriman dalam agama Islam disebut mukmin sedangkan orang yang tidak memiliki iman dalam agama Islam disebut kafir. Dalam agama Islam iman menjadi sangat penting ketika kita hidup didunia karena dengan iman kita dapat menata diri ketika hidup didunia ini. Ketika memilih untuk menjadi seorang muslim kita mengenal adanya rukun iman dan rukun Islam, kedua rukun ini merupakan fondasi atau pilar utama sebagai seorang yang mengaku dirinya muslim atau beragama Islam.
Rukun Iman ada enam dan rukun iman merupakan amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada dalam hati, berbeda dengan rukun Islam yang merupakan suatu perbuatan atau amalan yang nyata dilakukan oleh seorang muslim. Adapun keenam rukun iman itu adalah iman kepada Allah, tentunya iman yang pertama ini kita harus yakin dengan adanya Allah dan tidak meyakini adanya Tuhan selain Allah serta percaya bahwa yang menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini adalah Allah. Iman yang kedua merupakan iman terhadap malaikat -- malaikat Allah yaitu percaya bahwa Allah menciptakan malaikat dan malaikat selalu mengawasi perbuatan buruk maupun baiknya manusia. Yang ke tiga dan keempat merupakan iman terhadap kitab -- kitab Allah serta iman kepada rasul Allah. Selanjutnya, pada iman yang kelima kita harus percaya dan takut terhadap adanya kiamat atau hari pembalasan dan yang terakhir yaitu iman kepada qada dan qadar yang artinya kita harus yakin bahwa apa pun yang terjadi di muka bumi ini hanya akan terjadi dengan izin Allah.
Ilmu
Selanjutnya adalah definisi dari Ilmu, Dalam bahasa Arab, Ilmu disebut 'ilm yang berarti tanda, petunjuk, pengetahuan. Adapun definisi ilmu dalam terminologi atau istilah menurut al -- Attas yaitu ada dua, yang pertama yaitu ilmu sebagai sesuatu yang asalnya dari Allah dan bisa juga dikatakan ilmu adalah datangnya makna sesuatu dalam objek ilmu ke dalam jiwa pencari ilmu. Definisi yang kedua adalah ilmu sebagai sesuatu yang diterima oleh jiwa yang kreatif dan aktif, ilmu juga bisa didefinisikan sebagai datangnya jiwa pada makna sesuatu atau objek ilmu.
Secara sederhana, dalam Islam ada beberapa makna ilmu yang perlu kita ketahui dan kita pahami yaitu :
- Ilmu dalam Islam memiliki makna yang universal, di mana wahyu Allah yang memiliki kebenaran sejati, selain itu juga menganggap penting pengetahuan yang ada pada muka bumi ini dengan cara mempelajari menggunakan indera, akal, serta empiris.
- Ilmu dalam Islam menjangkau segala hal tentang pengetahuan termasuk pengetahuan tentang keagamaan, alam semesta, serta sosial humaniora.
Dari pembahasan definisi iman dan definisi ilmu di atas seharusnya kalian sudah mengerti ya! Sekarang waktunya ke inti artikel ini yaitu apa sih pentingnya dan bagaimana cara mengintegrasikan antara iman dengan ilmu dalam kehidupan sehari -- hari? Ini dia pembahasannya.
Bentuk dan langkah - langkah mengintegrasikan antara Iman dan Ilmu dalam kehidupan
Bentuk yang paling mendasar dari integrasi antara iman dengan ilmu adalah percaya jika segala ilmu yang ada di muka bumi dan alam semesta ini datangnya dari Allah SWT, berarti di sini kita sebagai seorang Muslim harus menanamkan pola pikir di mana Ilmu itu sejatinya milik Allah dan sebagai manusia kita juga wajib untuk menjadi seorang yang berilmu namun dalam mencari ilmu kita harus memiliki iman yang sudah tertanam kuat dalam diri kita. Kenapa kita harus memiliki iman yang sudah tertanam dalam diri kita? Agar nanti kita tidak sombong atas Ilmu yang kita miliki.
Mencari sebuah ilmu di dunia yang sudah berkembang sangat pesat serta modern ini sangat mudah, bahkan dalam hitungan detik kita sudah bisa mendapat ilmu yang baru. Namun yang harus kita waspadai ilmu yang kita dapatkan sesuai atau tidak dengan keimanan dalam diri kita maka dari itu diperlukannya integrasi antara iman dengan ilmu dalam kehidupan.