Lihat ke Halaman Asli

Dhendra Marutho

Dosen / Programmer / Content Creator

Pengertian Cyber Security: Mengapa Penting Untuk Semua Orang

Diperbarui: 18 November 2024   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital saat ini, hampir setiap aspek kehidupan kita sudah beralih ke ranah online. Dari komunikasi sehari-hari melalui aplikasi pesan hingga bekerja jarak jauh dan melakukan transaksi perbankan, hampir semua aktivitas kini terhubung dengan jaringan internet. Transformasi digital ini memberikan kemudahan dan efisiensi yang luar biasa, memungkinkan kita untuk menyelesaikan berbagai hal dengan lebih cepat dan lebih mudah. Tidak hanya itu, internet juga menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan orang-orang di seluruh dunia, menyediakan akses ke informasi tak terbatas, dan membuka peluang baru dalam pendidikan, bisnis, dan hiburan.

Namun, kemajuan ini juga membawa sisi lain yang perlu diwaspadai, yaitu meningkatnya ancaman siber. Di balik manfaat besar dari digitalisasi, terdapat risiko yang tidak dapat diabaikan, terutama terkait dengan keamanan data pribadi dan privasi pengguna. Kejahatan siber, seperti pencurian identitas, peretasan data, dan serangan malware, semakin marak terjadi, dan tidak hanya menargetkan perusahaan besar atau pemerintah. Bahkan pengguna individu, yang mungkin tidak menganggap dirinya sebagai target, juga rentan terhadap ancaman ini. Perangkat pribadi seperti laptop, smartphone, dan tablet yang kita gunakan setiap hari dapat menjadi sasaran serangan jika tidak dilindungi dengan baik.

Inilah sebabnya mengapa keamanan siber, atau cyber security, menjadi isu yang sangat penting bagi siapa saja yang menggunakan perangkat digital. Keamanan siber mencakup serangkaian praktik, teknologi, dan kebijakan yang bertujuan untuk melindungi perangkat, jaringan, dan data dari akses yang tidak sah atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan digital. Meskipun mungkin tampak sebagai konsep yang rumit dan hanya relevan untuk ahli teknologi atau perusahaan besar, pada kenyataannya, keamanan siber adalah sesuatu yang harus dipahami dan diterapkan oleh setiap pengguna internet.

Ancaman siber terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Jenis-jenis serangan yang dihadapi pengguna internet semakin canggih dan sulit dideteksi. Sebagai contoh, serangan phishing, yang dulu sering terbatas pada email, kini sudah merambah ke berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan instan. Penyerang semakin mahir dalam meniru entitas tepercaya, sehingga sulit bagi pengguna biasa untuk membedakan antara pesan yang asli dan pesan yang berbahaya. Demikian juga dengan malware yang sekarang hadir dalam berbagai bentuk, seperti ransomware yang dapat mengenkripsi data pengguna dan meminta tebusan untuk mengembalikannya, atau spyware yang diam-diam memantau aktivitas pengguna.

Selain itu, meningkatnya penggunaan perangkat pintar (Internet of Things/IoT) di rumah juga memperluas area potensi serangan siber. Perangkat seperti kamera keamanan, smart TV, bahkan kulkas pintar terhubung ke internet dan, jika tidak dikonfigurasi dengan aman, bisa menjadi pintu masuk bagi penyerang untuk mengakses jaringan rumah kita. Dengan begitu banyak perangkat yang terhubung ke satu jaringan, risiko serangan siber tidak lagi terbatas pada satu perangkat saja, tetapi dapat mempengaruhi seluruh sistem yang terhubung.

Dalam konteks ini, pemahaman tentang keamanan siber bukan lagi pilihan tetapi keharusan. Setiap pengguna internet perlu memiliki pengetahuan dasar tentang cara melindungi diri dari ancaman siber, seperti mengenali email atau tautan yang mencurigakan, menggunakan kata sandi yang kuat, dan memperbarui perangkat lunak secara berkala. Kesadaran dan tindakan preventif ini sangat penting untuk melindungi data pribadi dan menghindari risiko yang lebih besar sumber: Seminar keamanan siber di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Apa Itu Keamanan Siber?

Keamanan siber adalah serangkaian praktik dan teknologi yang dirancang untuk melindungi perangkat, jaringan, program, dan data dari serangan digital atau akses yang tidak sah. Tujuan utama keamanan siber adalah untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Dalam dunia yang semakin terhubung, keamanan siber menjadi landasan untuk melindungi informasi dan identitas digital pengguna.

Konsep Dasar dalam Keamanan Siber

  1. Malware
    Malware (malicious software) adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mencuri data dari perangkat pengguna tanpa izin. Malware mencakup berbagai jenis, seperti virus, trojan, ransomware, dan spyware. Serangan malware bisa sangat merugikan, baik bagi individu maupun organisasi. Misalnya, ransomware dapat mengenkripsi file dan menuntut tebusan untuk memulihkannya, yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan atau individu (Bojanc & Jerman-Blažič, 2013).

  2. Phishing
    Phishing adalah teknik penipuan di mana penyerang berpura-pura menjadi entitas tepercaya untuk mencuri informasi sensitif, seperti password atau informasi kartu kredit. Phishing sering dilakukan melalui email atau pesan teks dengan tautan palsu yang meniru situs web sah. Menurut studi yang dilakukan oleh Verizon Data Breach Investigations Report (2020), phishing adalah salah satu taktik yang paling umum digunakan dalam serangan siber, dan sangat efektif karena mengeksploitasi kelalaian pengguna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline