Lihat ke Halaman Asli

Dhea Mustika

Ayo Belajar Terus

Emotional Labor, Apakah Itu?

Diperbarui: 5 April 2020   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada masa tekanan ada di mana-mana, biasanya terdapat hal yang harus ditampilkan saat kita tidak ingin menampilkan hal itu yang disebut juga dengan emotional labor.

Emotional labor dikemukakan petama kali pada tahun 1983 yaitu terkait perasaan yang harus ditampilkan oleh para pekerja atas tuntutan pekerjaannya dan menyampingkan perasaan atau emosi sesungguhnya dari pekerja tersebut.

Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang menuntut pelayanan yang memuaskan seperti perawat, pegawai sales marketing, dll. Menampilkan apa yang harus ditampilkan seperti tersenyum ramah, mempertahankan kontak mata, bersuara lembut, dengan mimik muka yang menyenangkan.

Permasalahan kemudian muncul ketika emosi yang dirasakan  tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ditampilkan, seperti sedang ingin marah atau kesal. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dilakukan dua cara yakni deep acting (akting mendalam) dan surface acting (akting yang muncul ke permukaan). Dari kedua jenis ini, terdapat poin kelebihan dan kekurangan serta kesulitannya tersendiri. Mari kita bahas satu persatu.

Deep Acting atau akting yang mendalam adalah suatu upaya menampilkan performa terbaik diantara tekanan pekerjaan yang ada dalam kondisi emosi yang tidak menyenangkan.

Cara ini adalah dengan menekan dan mengontrol emosi internal diri secara langsung dan mempercayai serta memberi sugesti bahwa diri sebenarnya dalam keadaan senang dan menikmati interaksi dengan orang lain.

Dibandingkan dengan menekan emosi negatif, cara ini lebih dominan untuk memunculkan emosi positif yang ada didalam diri. Tidak semua orang dapat melakukan hal ini secara mudah dan dibutuhkan jam terbang yang tinggi untuk kemudian dapat melakukannya secara efektif. Cara ini juga dinilai lebih efektif karena tidak membutuhkan banyak energi yang dipakai.  

Surface Acting atau akting yang muncul ke permukaan adalah upaya seseorang untuk menekan emosi negatif jauh kedalam diri dan menampilkan emosi 'palsu' untuk menutupi emosi sebenarnya yang dirasakan.

Cara ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan cara yang pertama. Manusia sudah terlatih untuk menampilkan atau menunjukan hal yang palsu sedari kecil.

Namun, hal ini membutuhkan lebih banyak energi karena dinilai melakukan dua kinerja secara bersamaan yakni menutupi emosi yang sesungguhnya dan menampilkan secara palsu emosi yang seharusnya ditampilkan di permukaan.

Beberapa peneliti menuturkan bahwa konflik emosional yang dilandaskan pada kebingungan memilih emosi inilah yang akan menjadi titik awal dari banyaknya permasalahan emosi yang dirasakan oleh pekerja saat ini. Hal ini juga akan mengantarkan pekerja pada titik dimana sudah tidak dapat lagi bertahan dengan tekanannya dan mengalami stres berat yang akan mengganggu pada keberlangsungan hidup pekerja serta hubungannya dengan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline