Lihat ke Halaman Asli

"Kobaran luka"

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com





Hindarkan aku tuk miniti lelah ini
pada api cinta yang menyala; amboy benar lahapmu
sekonyong memuntahkan darah dari leher kerongkongku
entah dosa apa pernah aku nyalakan
hingga aku terbakar kesepian begitu mencekam?

Lahar belum muntah benar
namun kenyataan panasnya telah mampu menggertak
arus kasih berselimut rindu lembut
ku pikir api cinta kan mampu menyapa tanah-tanah liat yg hitam nan pekat
menjadi keramik-keramik indah memikat

Bah!!! persetan dengan semua itu cinta cinta cinta;
seolah telah menyulap hatiku
menjadi kobaran luka yang menganga begitu ganasnya duh...
kenapakah engkau sanggup jadikan aku tercekik
karena menyanggupi diri sebagai kayu bakar
sedangkan dingin yang ku nanti tak pula-pula
sirami panas jiwa ini
dan engkau hanya mampu diam pandangi aku
sebagai api yang padam dengan sendirinya
karena kehabisan kayu bakar...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline