Lihat ke Halaman Asli

Generasi Muda Harus Melek Politik!

Diperbarui: 22 November 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Rencanamu.id 

Politik sering kali dipahami oleh masyarakat sebagai sesuatu yang berkaitan erat dengan partai politik dan kekuasaan. Pandangan ini memang tidak sepenuhnya keliru, mengingat dalam dunia politik, isu mengenai kekuasaan selalu menjadi topik utama. Namun, anggapan bahwa politik hanya berfokus pada perebutan kekuasaan menimbulkan pandangan negatif terhadap politik itu sendiri. Sebetulnya, politik harus dilihat sebagai alat untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya bertujuan mencapai kekuasaan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh filsuf Aristoteles, politik memiliki tujuan untuk menciptakan kehidupan yang baik, yang bermanfaat tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk kepentingan umum.

Jika kita membicarakan politik, tidak lengkap rasanya tanpa menyebutkan peran anak muda dalam proses politik di Indonesia. Sejarah Indonesia menunjukkan bahwa generasi muda selalu terlibat aktif dalam dinamika politik, bahkan sejak zaman penjajahan. Dalam periode Pergerakan Nasional, tokoh muda seperti Soekarno dan Hatta berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno, yang sejak muda sudah dibekali dengan pendidikan mandiri dan kecintaan pada ilmu, mampu memahami penderitaan rakyat akibat penindasan. Ia banyak belajar tentang politik, terutama dari H.O.S. Tjokroaminoto, yang menjadi gurunya dalam berpolitik. Di sisi lain, Hatta yang belajar di Belanda, memanfaatkan ilmunya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia begitu kembali ke tanah air.

Sebagai negara yang menganut demokrasi, Indonesia memberikan ruang bagi setiap warganya untuk menyampaikan ide dan pendapat secara bebas. Partai politik memegang peranan penting dalam sistem demokrasi karena mereka seharusnya dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik. Namun, kenyataannya banyak partai politik di Indonesia yang kurang memperhatikan kepentingan anak muda. Program yang mereka tawarkan seringkali tidak menyentuh aspirasi generasi muda, dan banyak partai yang hanya mengandalkan suara anak muda saat pemilu tanpa memberikan perhatian pada hak-hak mereka.

Masa muda adalah masa pencarian identitas, di mana banyak anak muda ingin mencoba berbagai hal, termasuk terlibat dalam politik. Dengan semangat belajar yang besar, sudah seharusnya partai politik merancang program yang bisa menyentuh dan mengedukasi anak muda melalui pendidikan politik sejak dini. Hal ini penting karena generasi muda adalah calon pemimpin di masa depan yang harus dipersiapkan untuk menjalankan roda pemerintahan. Pendidikan politik yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi anak muda, tetapi juga bagi partai politik itu sendiri, karena dengan melibatkan mereka, partai politik dapat memperoleh dukungan yang lebih luas.

Pendidikan politik memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk pemahaman anak muda tentang politik. Dengan meningkatnya pemahaman tersebut, mereka dapat mendorong perubahan dalam kebijakan publik. Politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi bagaimana kebijakan yang diambil memengaruhi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, anak muda harus lebih aktif dalam menyuarakan pendapat mereka, terutama dalam menghadapi isu politik yang memengaruhi kehidupan mereka.

Di era teknologi yang serba canggih ini, literasi politik menjadi hal yang sangat penting, terutama dengan adanya media sosial sebagai sarana untuk menyuarakan pendapat. Anak muda harus lebih melek politik dengan cara membaca dan memahami isu-isu yang berkembang. Tanpa pendidikan politik yang cukup, ada risiko meningkatnya sikap apatis di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk menerima informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks. Kesadaran politik seharusnya bukan hanya tentang memahami bagaimana politik bekerja, tetapi juga tentang bagaimana politik memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Sebagai penerus bangsa, anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah politik Indonesia. Salah satu cara mereka dapat berpartisipasi adalah dengan mengikuti diskusi-diskusi politik atau ikut dalam demonstrasi untuk menyuarakan pendapat mereka. Dengan meningkatnya kesadaran politik di kalangan generasi muda, Indonesia akan bergerak menuju masa depan yang lebih baik. Terlibat dalam politik bukanlah hal yang merugikan, tetapi justru bagian dari proses pembelajaran untuk membangun negara. Oleh karena itu, anak muda yang belum peduli terhadap politik sebaiknya mulai belajar, terutama di lingkungan yang mendukung. Literasi politik yang baik akan membuat mereka lebih bijak dalam menghadapi isu-isu politik dan lebih selektif dalam menerima informasi.

Pendidikan politik sangat penting untuk membantu anak muda memahami dunia politik dengan lebih baik. Semakin banyak anak muda yang peduli, semakin banyak pula yang sadar bahwa politik bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang menyuarakan suara demi kehidupan yang lebih baik. Jika pendidikan politik dilakukan dengan baik, Indonesia akan menjadi negara yang lebih sejahtera dan berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline