Lihat ke Halaman Asli

wisnuwardhana

"dengan menulis, kamu akan selalu hidup"

Kopi Santen Jepangrejo Akan Selalu Menemukan Penikmatnya

Diperbarui: 21 Maret 2021   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba tebak Penulis yang mana? - Dokpri

Kalian penikmat kopi? Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak digemari oleh orang-orang. Mengapa? Karena kopi memang sangat cocok diminum di segala suasana. Ada begitu banyak jenis kopi dengan karakteristiknya masing-masing, tetapi hanya ada 4 jenis yang sangat terkenal, yaitu arabika, robusta, liberika, dan ekselsa. Yang mana favorit kalian?

Pada umumnya, seseorang menikmati secangkir kopi bersama orang-orang terdekatnya. Bercengkerama bersantai bersama mereka, bahkan menghabiskan waktu hingga larut malam. Itulah sebabnya kebanyakan para penikmat kopi adalah orang-orang yang supel, mampu bersosialisasi dengan baik. Namun tidak jarang pula secangkir kopi dijadikan sebagai teman menyelesaikan pekerjaan.

Nah, berbicara tentang kopi dan ruang bersosialisasi, di Blora ada 1 warung kopi yang pas untuk itu. Namanya Warung Kopi Santen Jepangrejo. Warung yang buka setiap hari dari pukul 05.30-22.00 WIB ini hampir setiap saat selalu dipadati oleh penikmatnya. Kurang lebih 1000 cangkir kopi terjual setiap harinya. Lalu, mengapa dinamakan Kopi Santen? Karena kopi di warung ini memang diberi campuran santan untuk membedakannya dengan kopi lain.

Warung Kopi Santen Jepangrejo, Blora - Dokpri

Warung Kopi Santen Jepangrejo ini sudah banyak dikenal sampai ke daerah-daerah sekitar. Bahkan, pada saat penulis berkunjung untuk melakukan observasi, tampak seorang food vlogger juga datang untuk membuat konten tentang kopi santan ini. Dyodoran asal Yogyakarta tertarik untuk mengulas Kopi Santen Jepangrejo karena kopi santen ini sudah cukup terkenal dan sayang untuk dilewatkan.

Dyodoran, seorang food vlogger menikmati Kopi Santen Jepangrejo - Dokpri

Lalu sebenarnya apa sih yang membuat Kopi Santen Jepangrejo ini istimewa? Pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, penulis berkesempatan untuk mewawancarai Mas Rokim. Dia adalah pemilik warung kopi ini. Bersama istrinya, Mbak Nur Khomariyah, Mas Rokim menjalankan warung kopi warisan dari neneknya, Mbah Sakijah.

Warung kopi yang berada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora ini sudah ada sejak tahun 80-an. Pada saat itu, Mbah Sakijah hanya iseng saat membuat kopi santan. Santan sisa memasak sayuran, daripada dibuang percuma lebih baik dijadikan campuran kopi yang dia hidangkan untuk suaminya. Awalnya pun tidak ada niatan untuk menjualnya. Tapi ternyata rasanya nikmat dan tetangga banyak yang menyukainya. Dari Mbah Sakijah, kemudian diteruskan oleh anaknya, Bu Rukini. Dan mulai 2012 hingga sekarang diteruskan oleh Mbak Nur Khomariyah, anak dari Bu Rukini.

Seorang karyawan menuangkan kopi santan ke cangkir - Dokpri

Kopi Santen Jepangrejo siap disajikan kepada para pengunjung - Dokpri

Warung Kopi Santen Jepangrejo ini mulai banyak diminati sekitar awal tahun 2007. Pada saat itu, di warung ini hanya terdapat 4 buah meja. Sekarang warung ini sudah semakin luas dengan banyak meja panjang. Di bagian dalam warung, depan, samping, bahkan sampai di bagian belakang. Warung ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis bagi para pengunjungnya.

Ramai pengunjung menikmati kopi santan - Dokpri

Bagian samping Warung Kopi Santen Jepangrejo - Dokpri

Kopi yang digunakan adalah kopi jenis robusta dan arabika yang dipasok dari Pacitan dan Purbalingga. Biji kopi itu kemudian disangrai bersama kelapa tua, dengan perbandingan 1 kelapa tua untuk 10 kg kopi. Dari kopi yang disangrai dengan kelapa inilah kemudian dihasilkan cita rasa kopi yang berbeda, cita rasa yang khas. Setelah disangrai baru digiling supaya menjadi bubuk kopi.

Untuk membuat secangkir kopi santan ini adalah dengan cara dikothok, yaitu dengan cara merebus bubuk kopi, santan, dan air bersamaan di dalam 1 teko yang terbuat dari aluminium. Gula sesuai permintaan ya. Bisa pakai gula atau tidak. Atau kalian mau pakai susu? Bisa juga. Mau pakai es batu? Juga bisa. Tinggal bilang saja sama pelayannya. Semua bahan tadi direbus sampai mendidih sambil diaduk-aduk. Jadi, cara pembuatannya berbeda dengan kopi tubruk, ya. Rasanya, mmmmm... dijamin nikmat dan tidak enek! Kamu akan ketagihan dibuatnya.

Membuat kopi santan dengan cara dikothok - Dokpri

Saat ini, Warung Kopi Santen Jepangrejo memiliki 8 orang karyawan. Menurut pengakuan Mas Rokim, di masa pandemi warung kopinya sedikit banyak terdampak. Namun, dirinya tidak sampai mengurangi jumlah karyawan, tetapi memberlakukan jam kerja giliran atau shift. Jumlah pengunjung juga relatif stabil dengan mampu menjual kurang lebih sebanyak 1000 cangkir setiap harinya. Secangkir kopi santan dijual dengan harga Rp5.000,00.

Secangkir Kopi Santan Jepangrejo - Dokpri

Warung ini juga menjual berbagai makanan kecil, seperti kacang-kacangan, arem-arem, walang (belalang) goreng, dan lain-lain. Bila kamu lapar dan ingin makanan yang agak berat, kamu bisa pesan mie instan juga. Lengkap. Yang pasti kamu tidak akan kelaparan di sini, dan membuat suasana nongkrongmu akan lebih nyaman.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline