Lihat ke Halaman Asli

The Scince of Luck

Diperbarui: 16 Januari 2016   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi(dok.alinbuku)"][/caption]

 

Bab 2

Anak dengan roti gandum

        Pada suatu hari ada seorang anak yang pempunyai impian untuk menaiki kapal mewah yang di kenal dengan Star Cruise . ia adalah anak dari keluarga yang serba pas-pas,an untuk mencapai keinginannya anak ini bakarja dengan keras dan menabung setiap harinya.  dan pada suatu hari anak ini telah berhasil mengumpulakn sejumlah uang yang dapat ia gunakan untuk membeli tiket kapal tersebut selama perjalanan 3 hari 3 malam. setelah berhasil membeli tiket tersebut secara tidak sadar anak ini telah menghabiskan hampir selurah uangnya. dan agar dapat memenuhi kebutuhan makanan salama perjalanan di kapal 3 hari 3 malam, maka anak ini memutuskan untuk membawa bekal yang sangat sederhana yaitu membeli Sekantong Roti Gandum yang kemudian ia masukkan ke dalam tas ranselnya.

        Dan hari yang selama ini ia nanti nantikan telah datang, dan pada hari pertama ia menaiki kapal tersebut ia terkejut karena melihat begitu mewahnya kapal ini dan juga ia melihat banyak orang yang kaya raya yang memakai pakaian yang berkelas. dan setelah tiba waktu makan ia melihat begitu banyaknya makana yang terlihat sangat nikmat tetapi anak ini berfikir “aku tidak akan bisa membeli makanan tersebut karena apasti harganya sangat mahal dan uangku pasti tidak cukup untuk membelinya”. dan pada akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke sebuah lorong (pojokan) yang tidak terlihat oleh orang lain, yang kemudian ia gunakan untuk memakan roti gandumya. hari kedua tidak jauh berbeda dengan hari yang pertama, dan tibalah hari ketiga yang yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya ada seorang satpam yang mencugai gerak gerik anak tersebut. kemudian satpam tersebut menghampiri anak ini dan berkata “Nak, sedang apa kamu di sini ?, Apakah kamu tidak mempunyai tiket untuk masuk ke kapal yang serba mewah ini”.. dengan perasaan was-was anak ini pun menjawab, ”Tidak pak,” (sampil mengambil dan menunjukkan tiketnya), kemudian anak ini pun menceritakan segala yang terjadi pada dirinya. Setelah mendengar cerita tersebut satpam ini pun tertawa terbahak-bahak,”ha..ha..ha.. kamu tahu tidak nak, kalau kamu bisa membeli tiket kapal ini berarti itu semua sudah mencangup biaya makan selama perjalanan dan segala fasilitas yang ada di kapal ini”. Mendengar perkataan satpam tersebut anak ini pun merasa menyesal dan ia berfikir untuk bisa kembali ke hari pertama berada di kapal, tapi sayang waktu tidak akan bisa diputar kembali sesuai keinginan kita.

 

 

Sekian terima kasih… 

 

Penulis        : Ariatul Lidia Putri

Judul           : The Scince Of Luck

Pengarang   : Bong Chandra (Developer – Autho - Motivator)

Penerbit       : PT. Elex Media Komputindo

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline