Lihat ke Halaman Asli

Surat Cinta Untuk Keluargaku, Manajemen Pendidikan UNJ 2012

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Selamat malam keluargaku..

Semoga kita semua dalam keadaan yang  tenang dan bahagia. Aaammmiinnnn.

Sabtu, 26 Oktober 2013. Aku  terdiam di tengah hiruk pikuk kendaraan. Badanku mematung, kepalaku kaku, mataku tertuju pada pemandangan di seberang sana. Pemandangan indah dimana teman-teman semua saling melengkapi dan tolong menolong satu sama lain. Namun, aku begitu santainya menggendong ransel dan mencangking rice cooker ku. Tanpa sadar, kelenjar air mataku melakukan tugasnya ketika aku menyaksikan pemandangan itu. Pandanganku yang mulai bias  membuatku tersadar pada situasi  saat itu.  Aku tengah berdiri di kerumunan orang, Keluargaku.

Teman, semoga kita diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga kita bisa melakukan hal yang terbaik. Yaa, terbaik.. salah satunya telah saya rasakan kemarin.. 26 dan 27 Oktober 2013, kesempatan yang sungguh luar biasa bersama keluarga Manajemen Pendidikan 2012. Bukan tentang tempat, bukan tentang rekreasi, bukan tentang wisata.. tapi tentang memaknai Kebersamaan. Sekarang sudah hampir 15 bulan kita bersama, banyak cerita dibalik itu semua. Yaa jujur saja.. sebelum ini saya merasa hanya sebatas menjadi seorang yang sedang belajar di jurusan Manajemen Pendidikan. Tapi ternyata bukan itu saja teman.. disini saya punya keluarga, yaa keluarga! Sering saya mendengar bahwa terkadang  suatu keluarga itu tidak selalu menyangkut hubungan darah. Dan saya sekarang merasakannya! Kita keluarga teman.. keluarga Manajemen Pendidikan 2012!

Saya tidak mengakui kalo saya "pasif" disini, tapi munafik pula jika saya mengatakan kalau saya "aktif". Saya biasa saja.. mengikuti arus, ada acara? nek iso yo ayoo.. nek ora iso yo wes.. simpel! Tapi tidak untuk kali ini. Kalian teman, kalian yang telah membuat mata ini terbelalak,  membuat mulut ini kelu, dan badan ini kaku tersadar malu. Kalian yang merelakan sebagian waktu untuk menyiapkan ini semua, kalian yang sampai menitikkan air mata karena salah satu dari yang lain tidak dapat ikut serta, kalian yang rela membagi fokus pikiran guna membuat keindahan ini, bahkan mungkin ada diantara kalian yang rela mengorbankan materi  hanya sekedar untuk jauh-jauh survey tempat, sakit kelelahan bahkan mengorbankan waktu belajar. Selama ini kemana saja saya??? Melihat kesungguhan kalian membangun sebuah hubungan indah ini, kesungguhan kalian yang mewujudkan harapan yang dulu hanya harapan sekarang menjadi nyata, kesungguhan kalian yang mewujudkan keinginan-keinginan segelintir teman yang akhirnya menular menjadi keinginan semua. Saya kira hanya gelombang saja yang merambat,  ternyata semangatpun bisa. Yaa! Semangat kalian yang membangunkan diri yang tak acuh ini,  dan akhirnya semangat itu ada pada diri kita semua, menjadi Semangat Kita.

Acara malam keakraban memang sudah berlalu,namun tidak dengan semangat dan harapan kita. Dengan simbolis lampion harapan yang terbang jauh nun tinggi, semoga semangat kita pun turut mengirinya dan akhirnya kita dapat mencapai harapan kita di tempat “tinggi” itu.

Akhirnya, di dalam nikmat perjuangan membangun ukhuwah, tentulah ada manis pahit, sakit pedih. Saya tertegun dengan semua ini, saya bersyukur acara ini dapat berlangsung sekarang. Dengan ini semua kita tau akan perjuangan itu, harapan yang kita sepakati bersama di dalam tempat yang cukup remang, dan akhirnya kita dapat ‘menyalakan lilin’ untuk mengapresiasi setiap aktivitas dan perjuangan yang terjadi.  Juga, di sini pula, tempat  kita mulai  terpikir untuk  turut ‘menyalakan lilin’  di keluarga ini. Ya, tempat untuk menyalakan lilin itu memang gelap. Justru itulah, saatnya  kita  untuk berhenti mengecam kegelapan, lebih baik Nyalakan Lilin. Lantas, biarkan lilin-lilin itu menyala bersama-sama di berbagai titik di hati penuh ketulusan, kita jaga nyalanya agar terus menerangi masa depan keluarga yang kita cintai ini, Manajemen Pendidikan UNJ 2012.



Jika saat ini umpama malam

Maka kalian adalah bintangnya

Dan jika saat ini ada suatu rasa,

Ialah hanya rasa bahagia dalam dada..

Bahagia karena berada diantara bintang-bintang..

Saya Awalien Dhea Syafitrie

Saya bangga menjadi bagian keluarga Manajemen Pendidikan 2012

Terimakasih untuk segala Ketulusan

*Jabat Erat

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline