Green economy atau disebut juga dengan ekonomi hijau didefinisikan oleh UNEP (United Nation Environment Program) sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan manusia (human well-being) dan keadilan social (social equity) yang secara signifikan turut mengurangi risiko lingkungan dan ekologi. Konsep ekonomi hijau ialah aktivitas ekonomi dengan emisi karbon rendah, penggunaan sumber daya yang efisien, dan bersifat inklusif secara sosial.
Konsep green economy tersebut tercermin oleh upaya yang dilakukan oleh APRIL. Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produk bubur kertas (pulp) dan kertas (paper). Perusahan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto ini merupakan suatu perusahaan pulp terbesar di Asia Pasifik. Produknya di ekspor ke negara China, Singapura, Australia, Korea Selatan, Rusia, Turki, AS, Meksiko, dan Brasil.
Emisi Karbon Rendah
APRIL menjadi salah satu perusahaan pertama yang menggunakan bus listrik untuk mobilitas karyawan. Penggunaan dua bus MD12-ENF dioperasikan di wilayah Pangkalan Kerinci. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen APRIL untuk mengurangi emisi karbon secara drastis, sekaligus bagian dari target APRIL2030.
Indonesia menargetkan pada tahun 2030 penurunan emisi berdasarkan NDC sebesar 834 juta ton CO2e (unconditional) dan sebesar 1,081 juta ton CO2e (conditional). Untuk mendukung penurunan emisi, perusahaan yang memproduksi Paper One ini melakukan substitusi bahan bakar dari sumber yang bersih dan terbarukan. Nampak dari ditargetkan nya pembangunan 20 megawatt instalasi panel surya dalam APRIL2030. Pada tahun 2021 sudah terpasang instalasi panel surya yang berkapasitas 1 megawatt, ditargetkan tahun 2022 akan terbangun 10 megawatt instalasi panel surya.
Penggunaan Sumber Daya yang Efisien
Efisiensi sumber daya air dan energi berusaha dimaksimalkan oleh APRIL. Terdapat sekitar 78% air yang digunakan oleh pabrik dikembalikan lagi ke sungai setelah melewati proses pengolahan air dan proses daur ulang inovatif oleh tim ahli internal. Sehingga Grup APRIL menggunakan kembali 90% dari pemakaian air secara umum.
Dari sisi energi, sebanyak 85% dari total konsumsi energi bahan bakar Grup APRIL bersumber dari bahan bakar bio (biofuel). Dengan begitu emisi yang dihasilkan berkurang. Recovery boiler menangkap energi dari lindi hitam yang berasal dari pembuatan pulp lalu kemudian diubah menjadi energi yang setara 390 megawatt per tahun.
Kemudian pemanfaatan metanol dilakukan untuk efisiensi energi. Metanol diperoleh dari proses penyulingan dan penguapan yang melibatkan lindi hitam. Meskipun energi yang digunakan untuk proses produksi terbilang besar, sekitar 2 % atau 10 megawatt dialirkan ke jaringan listrik lokal untuk tambahan energi kepada masyarakat.
Bersifat Inklusif Secara Sosial
Kemajuan Inklusif merupakan salah satu komitmen dari APRIL2030 yang menyasar untuk memberdayakan masyarakat melalui prakarsa transformatif di bidang layanan kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender. Pada bidang kesehatan, APRIL berupaya untuk menurunkan tingkat stunting pada anak balita di desa-desa yang ada di Riau hingga 50%. Bentuk upaya di bidang pendidikan ialah melakukan dukungan untuk menjadikan sekolah-sekolah berhasil memperoleh peringkat 10% di atas peringkat PISA nasional.