Lihat ke Halaman Asli

Dhea Nur Shabrina

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES Luncurkan Gerakan Sadar Kesehatan Mental di Sekolah

Diperbarui: 1 November 2024   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, 17 Oktober 2024 --- Sekolah seringkali menjadi tempat di mana permasalahan kesehatan mental remaja bermula. Tekanan akademik, bullying, dan masalah sosial-emosional dapat memberikan dampak buruk bagi kesejahteraan mental siswa. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), prevalensi gangguan psikosis/skizofrenia mencapai 9,3 per mil, sementara depresi mencapai 1,5% pada penduduk usia 15 tahun, terutama di kalangan remaja.

Menyadari urgensi permasalahan ini, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) ingin mengambil inisiatif. Melalui program PKL MBKM SKM Penggerak, mahasiswa Dhea Nur Shabrina menginisiasikan program SADEWA (Skrining dan Edukasi Kesehatan Jiwa) di SMA Negeri 7 Yogyakarta.

Program SADEWA merupakan intervensi yang melibatkan 67 siswa dan memberikan edukasi kesehatan mental yang dipandu oleh psikolog dari Rumah Sakit Jiwa Grhasia Dengan tema "Empower Your Mind, Enhance Your Life", materi yang disampaikan meliputi pemahaman tentang kesehatan mental, strategi manajemen stres, serta informasi tentang kapan perlu mencari bantuan profesional.

Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 22,1% dalam pengetahuan siswa terkait isu-isu kesehatan mental setelah mengikuti program. "Kegiatan ini sangat efektif, terutama membantu siswa memahami kesehatan mental remaja dan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari." ungkap salah satu Guru BK SMA Negeri 7 Yogyakarta.

Kegiatan ini kemudian dievaluasi, dan hasilnya disusun dalam policy brief untuk advokasi kebijakan kepada kepala sekolah. Beberapa rekomendasi yang diusulkan antara lain perluasan program SADEWA, peningkatan alokasi waktu, pengembangan kurikulum kesehatan mental, dan pembentukan sistem dukungan mental di sekolah.

Advokasi policy brief (dokumentasi pribadi)

Melalui kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan layanan kesehatan jiwa, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi upaya peningkatan kesadaran dan dukungan kesehatan mental di lingkungan sekolah. Gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kesejahteraan mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline