Lihat ke Halaman Asli

Dhea K

Universitas Negeri Jakarta

Zygmunt Bauman - Liquid Modernity

Diperbarui: 15 Oktober 2022   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zygmunt Bauman merupakan seorang sosiolog asal Polandia. Beliau lahir pada tanggal 19 November 1925 di Polandia. Beliau mengawali karirnya di Universitas Warsawa, yang malangnya artikel dan bukunya disensor oleh universitas pada tahun 1968 dan dipecat dari universitas. Beliau tidak patah semangat kemudian ia memulai kembali karirnya di Kanada, Amerika Serikat dan Australia hingga Inggris. Di Inggris, beliau diangkat menjadi profesor pada tahun 1971. Ia adalah profesor emeritus sosiologi di Universitas Leeds dan Warsawa. Bauman melakukan evaluasi mengenai krisis dan protes diseluruh dunia dan memberikan saran perubahan perilaku masyarakat secara mendasar sebagai solusi untuk masalah global.

Selain itu Bauman juga berbicara mengenai konsekuensi dari globalisasi manusia beliau melihat globalisasi lewat segi 'perang ruang'. Menurutnya yang memenangkan perang ruang tersebut adalah mereka yang mampu bergerak secara bebas dalam proses menciptakan makna bagi diri mereka. Bauman juga menyatakan bahwa 'pemenang' akan 'hidup dalam waktu', dimana hal yang dimaksud olehnya adalah ruang bukan masalah besar melainkan jarak yang jauh menjadi dekat.

Liquid Modernity
Bauman juga membahas mengenai modernitas cair. Modernitas cair sendiri merupakan nama lain dari gejala pascamodernisme. Bauman menyatakan bahwa salah satu gejala dari modernitas cair adalah liquid life, dimana liquid life sendiri adalah kehidupan yang didalamnya ditandai oleh ketidakpastian yang nyata dan permanen. Sesungguhnya, liquid modernity merupakan sebuah istilah yang digunakan Bauman untuk menggambarkan keadaan dunia saat ini. Menurut Bauman, modernitas cair tersebut menciptakan sebuah susunan atau pengaturan baru dan belum pernah terjadi sebelumnya. Liquid life hidup dalam liquid society yang dimana masyarakat melakukan tindakan dan perubahan secara sangat cepat hingga tidak mampu untuk membentuk suatu pola atau kebiasaan. Liquid life sendiri merupakan jenis kehidupan yang hidup di masyarakat modern yang cair.

Modernitas menurut Bauman hanyalah sebuah nama dan bukan seluruhnya realitas. Menurutnya, modernitas memungkinkan untuk menyatakan sesuatu tapi tidak mampu inhil menjelaskan keseluruhan. Modernitas berupaya untuk mengklaim totaliatas atas kehidupan manusia, inilah topeng yang ingin dibongkar oleh Bauman.

Perbedaan modernitas padat dan modernitas cair. Menurut ciri masyarakat maka masyarakat pada modernitas padat cenderung serba transparan dan berkembang secara linear, sedangkan pada modernitas cair masyarakat berubah secara tidak pasti namun cepat. Menurut dimensi waktu, pada modernitas padat ruang serta waktu bersifat fungsional sedangkan pada modernitas cair waktu melampaui ruang.

Struktur dan Anti Struktur
Bauman melihat adanya 2 bentuk masyarakat yaitu struktur dan anti struktur. Terdapat perbedaan diantara keduanya yang justru saling menggantikan satu sama lain. Struktur menyatakan masyarakat atau sosialisasi, struktur memiliki ciri khas heterogenitas, tidak setara dan adanya tata nama. Struktur menciptakan klasifikasi dan diferensiasi yang membedakan kelompok masyarakat menjadi kelompok elit dan massa. Sedangkan anti struktur menyatakan komunitas atau sosialitas, anti struktur memiliki ciri khas homogenitas, kesetaraan, ketiadaan status dan anonim (diartikan sebagai tanpa tujuan, tanpa kepentingan, dan bertujuan pada dirinya sendiri).

Kehidupan yang Ambivalen
Selanjutnya Bauman menyatakan bahwa kehidupan manusia itu bersifat ambivalen atau tidak ada nilai yang pasti. Didalam ambivalen sendiri terjadi proses penggolongan kelompok (klasifikasi) secara inklusi ataupun ekslusi. Buku "Life in Fragments" yang ditulis oleh Bauman sesungguhnya membahas mengenai keinginan Bauman untuk membongkar kamuflase moral yang selama ini dipercaya sebagai topeng kebersamaan dan keteraturan. Namun pada kehidupan nyata, Bauman menyatakan bahwa kehidupan sangat heterogen dan tidak akan bisa ditata hanya dengan satu moral yang rasional dan universal. Menurut Bauman, moralitas seharusnya dilepaskan dari peraturan yang mengekang dan mengembalikan tanggungjawab seorang individu. Dimana manusia seharusnya bermoral karena being for other bukan being with other.

The Stranger (Orang asing)
Ambivalensi merupakan sampah dari modernitas. Ambivalensi sesungguhnya juga merupakan sebuah syarat untuk konstitusi tatanan, pengelompokkan sebenarnya dibuat untuk menemukan kepastian dan memperkokoh tatanan. Namun ketika pengelompokkan atau klasifikasi terbentuk, maka hal tersebut menghasilkan ekslusi dimana nantinya ekslusi akan menghasilkan pihak ketiga. Dengan demikian ambivalen yang muncul akan sejalan dengan kemunculan orang asing. Pada masyarakat yang modern maka sampah di kenal dengan sebutan orang asing. Orang asing bukanlah teman atau lawan, melainkan ada di zona antara (in-between), maka dari itu orang asing dianggap sebagai ancaman bagi tatanan. Dengan kehadiran orang asing, maka tatanan normalitas dan stabilitas masyarakat akan berakhir.

Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK merupakan hasil dari rasionalitas yang sebenarnya adalah elemen terpenting pada modernitas. Menurut Bauman, dengan adanya teknologi makan akan tercipta ruang-ruang bagi penjudi (homo ludens), pengusaha (homo oeconomicus), dan hedonis (homo sentimentalis). Dengan adanya teknologi sendiri sebenarnya justru menciptakan berbagai resiko dan bahaya bagi masyarakat.

Reproduksi sosial dalam iklan
Ikon utama dari masyarakat modern adalah produksi dan konsumsi. Sehingga gaya hidup individu sangat ditentukan lewat iklan, dimana iklan sendiri menjadi sebuah sumber utama. Iklan berfungsi sebagai sebuah cara dalam memunculkan keinginan konsumen untuk mengonsumsi produk tertentu untuk membangun citra dan identitas produk tersebut. Dengan kata lain, iklan bisa dikatakan sebagai faktor pendorong bagi gaya hidup masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline