Pandemi Covid-19 bukan menjadi sebuah halangan bagi kami bertiga untuk tidak produktif, Agar tetap produktif kami bertiga sebagai Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Komunikasi telah melakukan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa, pada salah satu keluarga di daerah Kp. Tanah Merah Jl. Plumpang B – Jakarta Utara.
Di Muhammadiyah, Pemberdayaan Keluarga dhuafa sangat penting. Oleh karena itu, kita sudah sepantasnya membantu dan membela kepentingan kaum Dhuafa, sebagai kaum Nabi Muhammad SAW dan memperjuangkan hak atas kehidupan yang layak. Dengan bantuan program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa, setidaknya kita dapat mengurangi beban keluarga dhuafa tersebut dengan menyediakan kebutuhan sehari-hari mereka.
Maka dari itu, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka mengeliminasi keadaan tersebut dengan melaksanakan program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa. Pemberdayaan Keluarga Dhuafa ini merupakan salah satu rencana dakwah lapangan Muhammadiyah untuk membantu keluarga dhuafa melalui penggalangan dana kemudian menyalurkan bantuan tersebut untuk membantu agar meringankan keadaan ekonominya. Program tersebut berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kuliatas hidup keluarga dhuafa.
Pada kesempatan kali ini kami mahasiswi semester 3, kelas 5D kelompok 12, pada mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Abdul Halim Sani. Kami melakukan survey di daerah Jakarta Utara pada keluarga yang memiliki perekonomian yang kurang mampu. Dan akhirnya kami menemukan keluarga yang menurut kelompok kami sesuai dengan kriteria sebagai Keluarga Dhuafa, yaitu keluarga Bapak Nata yang berada di daerah Kp. Tanah Merah Jl. Plumpang B, RT 002/RW 011 Jakarta Utara.
Bapak Nata adalah seorang kepala keluarga yang sudah berusia 64 tahun. Beliau mempunyai dua orang anak, anak pertama dari Bapak Nata adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan sudah memiliki 1 orang anak, tetapi suaminya baru saja di PHK. Lalu anak kedua dari Bapak Nata adalah seorang laki-laki berusia 22 tahun, anak kedua dari Bapak Nata ini hanya lulusan SMP. Bapak Nata adalah seorang pedagang Aksesesoris yang pendapatannya tidak pernah menentu. Karena kondisi fisik Bapak Nata yang sudah tidak muda lagi, akhirnya anak kedua dari Bapak Nata lah yang sekarang menggantikannya untuk berjualan aksesoris tersebut.
Untuk membantu keluarga Bapak Nata, kami bertiga melakukan penggalangan dana cara fundraising untuk didonasikan kepada Bapak Nata. Fundraising ini kami lakukan dengan menggunakan berbagai media seperti penyebaran pamflet di media sosial milik kami, seperti whatsapp dan juga instagram. Selain itu juga kami melakukan fundraising dengan metode secara langsung kepada orang terdekat yakni mengumpulkan donasi dari kerabat, tetangga dan juga teman.
Penggalangan dana yang kami lakukan kurang lebih 1 bulan. Dari dana donasi yang telah dilakukan, didapatkan dana sebesar Rp 2.053.500. Dana yang terkumpul ini digunakan untuk membeli sebuah beras, sembako, telur, kasur, dan obat-obatan yang dibutuhkan beliau. Penyaluran ini dilakukan pada hari Kamis, 06/01/2022
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuannya. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah ya neng.” Ujar Bapak Nata, Kamis (6/1/2022).