Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan kronis utama yang memengaruhi hampir 1 miliar orang di dunia, termasuk kelompok lanjut usia (lansia). Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah sistolik yang mencapai 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg.
Faktor pemicunya meliputi genetik, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta stres. Jika tidak ditangani, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Untuk mengelola hipertensi, selain metode farmakologis, terapi nonfarmakologis kini semakin populer karena lebih aman dan minim efek samping. Salah satu terapi nonfarmakologis yang efektif adalah aromaterapi, yang menggunakan minyak esensial untuk memberikan efek relaksasi serta mendukung kesehatan fisik dan emosional.
Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, membandingkan efektivitas aromaterapi mawar (Rosa Centifolia) dan lavender (Lavandula Augustfolia) dalam menurunkan tekanan darah pada wanita lansia usia 60--70 tahun.
Penelitian ini melibatkan 34 responden yang dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok diberikan aromaterapi mawar, dan kelompok lainnya menerima aromaterapi lavender.
Tekanan darah mereka diukur sebelum dan sesudah terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis aromaterapi mampu menurunkan tekanan darah, tetapi aromaterapi lavender memberikan hasil yang lebih signifikan. Sebelum diberikan terapi, sebagian besar responden pada kelompok mawar (51,1%) dan kelompok lavender (52,9%) mengalami hipertensi derajat 1.
Setelah terapi, kelompok mawar menunjukkan 59,9% responden mengalami penurunan tekanan darah ke kategori prehipertensi, sementara kelompok lavender mencapai 64,7%. Analisis statistik memperkuat hasil ini, dengan nilai rata-rata (mean rank) kelompok lavender lebih tinggi (19,00) dibandingkan kelompok mawar (16,00), dan nilai p < 0,05.
Efek positif dari aromaterapi ini berasal dari molekul volatil minyak esensial yang memengaruhi sistem limbik di otak melalui saluran olfaktori. Sistem limbik mengontrol emosi dan fungsi otonom tubuh, termasuk tekanan darah. Minyak lavender mengandung linalool dan linalyl asetat, senyawa aktif yang membantu merilekskan tubuh, mengurangi stres, dan memperbaiki sirkulasi darah.
Sementara itu, minyak mawar mengandung senyawa seperti geraniol, sitronelol, dan nerol, yang juga memberikan efek menenangkan dan memperlancar aliran darah meskipun dampaknya lebih rendah dibandingkan lavender.
Aromaterapi menawarkan banyak manfaat bagi lansia. Selain mudah dilakukan di rumah, terapi ini menciptakan rasa tenang, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi kecemasan yang sering menyertai hipertensi.
Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan aromaterapi, khususnya lavender, sebagai bagian dari terapi nonfarmakologis untuk hipertensi. Tenaga medis dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang manfaat aromaterapi dan cara penggunaannya secara aman.