Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting bagi setiap individu. Setiap individu yang ada di dunia ini berhak atau memiliki hak dalam merasakan serta menempuh pendidikan terlepas dari suku, ras, agama, latar belakang kehidupan yang berbeda, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan.
Pendidikan bukanlah suatu hal yang hanya penting bagi individu melainkan pendidikan pula sangat penting bagi tolak ukur kemajuan suatu bangsa, karena dengan adanya pendidikan yang didapatkan pada setiap individu warga negaranya maka akan mempengaruhi bagaimana kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tersebut. Sumber daya manusia menjadi suatu aset utama penting dalam membangun suatu bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Pendidikan di Negara Indonesia sudah mempunyai program yang tetap dalam setiap jenjangnya dan telah ada suatu ketetapan bagi setiap umur seperti berikut :
- Pra-TK.
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Taman Kanak-Kanak (TK) ...
- Sekolah Dasar (SD) ...
- Sekolah Menengah (SMP dan SMA/SMK)
Di atas ialah beberapa jenjang pendidikan yang ditempuh oleh setiap warga Negara dan setelah lulus dari jenjang itulah biasanya akan dimulai dengan program pendidikan lanjutan di Universitas. Indonesia yang memiliki program pendidikan yang telah ditetapkan cenderung membuat individu tidak bisa mengeksplorasi berbagai skill yang ada.
Selaras dengan hal ini pula pada akhirnya munculnya program kampus merdeka dimana mengedepankan experiental learning, program Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini berisi program pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik. Sejumlah program kegiatan tersebut bertujuan utama untuk meningkatkan kompetensi lulusan menjadi lebih baik lagi dalam hal soft skills maupun hard skills pada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat bebas bekspresi yang bertujuan mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
Program Kampus Merdeka disebut pula sebagai suatu langkah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pendidikan yang mengedepankan pengalaman ini selaras akan pandangan pendidikan John Dewey untuk menwujudkan pendidikan yang lebih baik lagi melalui pengalaman dimana Menurut Dewey, pengalaman adalah basis pendidikan, atau dalam terminologi Dewey sendiri "pengalaman" sebagai "sarana dan tujuan pendidikan".(John Dewey, 2004).
John Dewey, memaknai bahwa pendidikan pada hakekatnya ialah suatu proses penggalian dan pengolahan dari pengalaman yang ada secara terus-menerus. Pendidikan yang yang menjadikan pengalaman sebagai suatu bentuk bagian dari pendidikan yang dimana usaha untuk terus-menerus menyusun kembali (reconstruction) dan menata ulang (reorganization) pengalaman hidup subjek didik akan menghasilkan pendidikan yang lebih baik dari sekadar hanya berfokus pada teori saja.
Program Kampus merdeka mengedepankan metode pendidikan yang berpusat pada memberi siswa untuk kebebasan memilih dalam mencari-cari situasi-situasi belajar berpengalaman yang nantinya akan menghasilkan suatu proses pelajaran yang bermakna dan penting bagi diri sendiri. Pembelajaran yang hanya berfokus pada teori hanya akan membuat individu tidak mengetahui potensi sebenarnya dari individu dan tidak bisa dapat memetakan potensi dari setiap individu yang dimana jelas setiap individu memikili potensi yang berbeda dalam seperti condong akan unggul dalam teori ataupun praktek lapangan. Praktek lapangan jelas memberi keuntungan-keuntungan lebih, karena memberi kesempatan berinteraksi langsung dengan lingkungan sehingga akan memberi lansung proses pendidikan yang lebih bermakna dibandingkan hanya berfokus pada teori dan membayangkan dalam imajinasi.
Kampus Merdeka dalam menjalankan program jika berhasil akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan namun, program ini nyatanya dalam perjalanan proses program bukan hanya bertumpuh pada mahasiswa tetapi juga untuk dapat mencapai keberhasilan tersebut harus adanya dukungan dari berbagai pihak seperti tenaga pendidikan, Lembaga pemerintahan serta masyarakat yang ada sehingga bisa tercapainya tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan , mahasiswa pula harus bisa dengan sebaik mungkin memanfaatkan adanya program ini dan menyambut dengan gembira akan program yang mudah diakses dan mendapat dukungan penuh untuk peningkatan kualitas pendidikan dalam hard skill maupun soft skill demi mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik dimasa depan.
Oleh : Dhea Cahyani Putri Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ
Daftar Pustaka
Sudaryanto dkk. Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan.
Wasitohadi.(2014). HAKEKAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF JOHN DEWEY Tinjauan Teoritis. PGSD FKIP-UKSW.