"Oh iya nah nanti tiga hari lagi sepupu mu yang ada di khairo Mesir akan datang dan menetap di pesantren, ayah sama ibu minta tolong kamu nanti jemput dia di bandara yah, ayah sedang tidak enak badan, mengerti Syifa?" Ucap ayah Abdul.
"Heem iya kalau ada waktu jemput dia, yaudah Syifa ada hal lain but di kerjain, assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap Syifa sambil mematikan telfon.
Setelah selesai bertelefon syifa mendengkur kesal sebab semua hal selalu dibebankan kepadanya, tak luput dari hal yang dia sukai tidak pernah ada dukungan dari kedua orang tuanya sehingga dia merasa menompang dirinya sendiri.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. (2x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
Hayya 'alashshalaah. (2x)
Hayya 'alalfalaah. (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. (1x)
Laa ilaaha illallaah. (1x)
Suara adzan isya berkumandang memanggil semua orang dengan hati yang riang, bersujud simpuh berserah kepada sang pencipta, berserah diri menjalankan kewajiban sebagai insan, meleburkan dosa yang mengalir didalam darah mensucikan hati sengan lafadz indah ilahi, tak ada waktu tuh berhenti untuk terikat oleh pencipta semua alam.