Lihat ke Halaman Asli

Dhea Aida Noer Rachmah

Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Pesona Gunung Bromo Membuat Ketagihan

Diperbarui: 6 April 2023   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KOMPASIANA.COM – Mahasiswi kelahiran sunda menjadi salah satu perwakilan
semester 4 di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengikuti kegiatan volunteer di Desa
Wonokitri, Kec Tosari, Kab Pasuruan, Jawa Timur. Dalam kegiatan Ekspedisi Jejak budaya
Bromo 3 yang di adakan oleh Relawan Swadaya Nusantara Indonesia. Akibat mengikuti
pengabdian selama satu minggu, mahasiswi ini diberi kesempatan untuk traveling bersama
volunteer lainnya yang berasal dari berbagai wilayah, Pada hari Kamis, 15-03-2020 tepatnya di
Jawa Timur ia pergi traveling bersama rekan volunteer untuk pergi ke objek wisata gunung
bromo.
Gunung Bromo merupakan salah 10 objek wisata terkenal yang ada di Indonesia, karna
pemandangannya yang indah, udaranya yang sejuk. Pesona gunung bromo membuat enggan
mengedipkan mata karna ke eksotisannya membuat wisatawan terpana oleh indahnya
pemandangan di sana.
Sekitar pukul 02.00 kami para relawan beragkat ke tempat sunrise dimata kita bisa melihat
matahari terbit di puncak ketinggian B29, Meski keadaan masih gelap gulita akan etapi kami di

suguhkan oleh silue gunung dengan hamparan awan disertai bintang yang gemerlap menghiasi
keindahan alam dunia. Untuk ketempat puncak tertinggi kami harus menaiki banyaknya anak
tangga, Karena udaranya yang dingin diharapkan paa wisatawan menggunakan perlnegkapan
pakaian yang hangat dengan menggunakan sarung tanggan, kupluk, syal, kaos kaki, jaket tebal
dll.
Pemandangan yang sangat indah muncul dari puncak penanjakan ketinggian2780 mdpl, gunung
bromo mengepulkan asap, sedikit bersembunyi di balik gunung batok dengan latar gunung
semeru yang menjulang tinggi. Sedangkan atasnya adalah hamparan kabut yang semakin terkena
cahaya siang hari padang pasir.
Setelah kami para relawan menyaksikan indahnya matahari terbit di atas ketinggian dengan
nuansa gunung maka kami memutuskan untuk pergi ke lokasi selanjutnya yaitu Kawah Gunung
Bromo, sebelum menaiki kawah ada banyak kuda sebagai alat trasfotasi bagi wisatawan yang
tidak kuat berjalan menaiki anak tangga ke kawah gunung bromo tersebut, Dengan harga 500k
wisatawan bisa pergi diantar sampai tempat yang dituju.
Tak hanya itu saja di Gunung Bromo terdapat pasir berbisik yang mana hamparan pasir hitam
yang luas dan indah dibagian timur gunug bromo adalam tempat yang wajib di kunjungi. Karpet
pasir dkenal sebagai pasir berbisik membentang luas membentuk lukisan garis yang indah,
Selain itu, ketika kita mendekatkan teligan kita kepasir kita bisa mendengar bisikan yang eksotis.
Menurut warga setempat lokasi pasir berbisik pernah menjadi lokasi yang popular karna tempat
lokasi film yang di bintangi oleh Dian Sastrowardoyo.
Tujuan yang terakhir para relawan yaitu Sabana atau di kenal sebagai bukit Teletubbles. Tempat
yang terletak di kawah selatan Gunung Bromo, disitu terdapat juga kuda yang menjadi bahan
fhoto untuk para wisatawan, Karna pemandangannya yang indah dan hijau memberikan nuansa
yang berbeda bagi pecinta alam, Relawan pun menyewa kuda untuk berfhoto sepuasnya karena
cuaca yang cerah memberikan nilai plus untuk penampilan fhoto yang sangat cantik.
Sampai jam 15.00 para relawan itupun beranjak pergi ketempat mereka bersinggah di
perkampungan suku tengger yang menjadi tempat pengabdian mereka dengan menggunakan ZIP
yang beraneka ragam warga beranggota 5 orang dalam satu ZIP. Tak heran mengapa Gunug
Bromo menjadi objek wisata yang terkenal sampai manca Negara karena pemandangan yang
luasr biasa, tidak bisa terpikirkan oleh nalar karna ke eksotisannya membuat mata tidak bisa
berpaling dari keindahan alam yang di ciptakan oleh tuhan yang maha esa, oleh sebab itu kita
sebagai manusia harus mencintai alam sekitar karna lebih baik merawat dari pada merusak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline